Hai hai 👋
Gimana kabar kalian semua
Puasanya lancar??Apakah hari ini kalian Happy?
Menurut kalian gimana sih cerita ini komen dong
SEBELUM BACA🤚🤚, SPAM KOMEN YANG BANYAK DULU YA READERS MELODYRAMA 😉✌️
—00—
"Jangan lemah hanya karena harapan yang berjalan tak tearah"
~Melody Andromeda
—00—"aku juga cinta kok sama Rama"
Ya Disa mengucapkan kata itu lalu kita tertawa bersama, karena aku yakin Disa hanya becanda.
"Eh Rumah kamu arah mana?" tanya Disa
"Itu di depan" jawabku
Mobil pun berhenti di depan rumah ku, aku tak lupa mengucapkan terima kasih pada Disa telah mengantarkan aku pulang.
"Makasih ya" ucap ku
"Oke, bye"
Mobil Disa kembali melaju, lalu aku pun masuk kedalam rumah, ternyata suasana sepi.
Aku teringat pada Dito, pasti dia saat itu tengah berbaring di atas kasur.
Saat masuk ternyata Dito tengah duduk bersandar pada kasur.
"Udah baikan, To?" tanya ku
"udah" jawabnya, "Mel ada surat" lanjut Dito memberikan selembar surat yang masih terbungkus rapi oleh amplop.
"Dari siapa?" tanya ku
"Kayaknya dari fans deh" jawab Dito
Aku terkekeh, "Aku kan bukan Artis. Udah deh aku ke kamar dulu nanti kalo ada apa apa—"
"panggil kamu?" potong Dito
"Panggil, bibi lah aku kan bukan pembantu" jelas ku, dan langsung jalan menuju kamar ku.
Sebelum membaca aku menyimpan tas ku di sembarang arah, lalu aku duduk di kasur.
Assalamuaikum Wr.Wb
Pertama-tama saya minta maaf jika tulisan saya jelek. Langsung saja perkenalkan saya Asep Ferfiansyah utusan dari tuan Rama Wijaya Zelvaron.
Saya ingin menyampaikan jika Rama izin untuk ikut tawuran, surat ini dibuat karena perintah dari pusat.
Intinya Rama mohon doa restu dari nyonya Melody Andromeda, jika dia kenapa kenapa biarin aja.
TERIMA KASIH TELAH BACA SURAT INI, JANGAN DI BUANG PERINTAH PUSAT.
ASEP TAMVAN
Jln.Wbk no 17
12:07Ya itulah isi suratnya, ternyata dari Rama, namun yang menuliskannya Asep dengan bahasa yang formal. Tapi aku cukup terhibur oleh isinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELODYRAMA [REVISI]
Novela Juvenil#MELODYRAMA Cinta yang dulu bersama dan kini harus berpisah. Kisah semasa SMA yang takan ku lupakan, Rama Wijaya Zelvaron. "Bingung..." Aku terkejut karena tiba-tiba ada yang duduk di samping ku, dan berbicara. Aku menoleh ternyata Rama. "Bingun...