Epilog

300 45 26
                                    

Semestinya semua selesai usai kata perpisahan terlontar. Namun, hati yang mencinta tak semudah itu lupa. Segenap kenangan terus menari, pun dengan jejak luka yang tertoreh di akhir cerita.

Itu yang dilalui Myung Soo, sejak jalinan cinta itu pupus, segala upayanya tak berhasil mencapai tujuan yang disebut lupa. Karena itulah, ketika tanpa disangka So Eun muncul kembali, Myung Soo hanya bisa menepis dan terus menepis rasa yang masih ada. Hingga di satu titik, ia pun menyerah.

So Eun tak hanya mengacak ruang privasinya dengan menumpang tinggal, melainkan juga mengacaukan keseluruhan sistem pertahanan dirinya. Tinggal bersama, tak ayal membuat kedekatan emosional terjalin. Banyak hal tentang So Eun yang justru baru diketahuinya saat mereka sudah putus, menggugah kepeduliannya. Makin lama kian membuncah hingga cinta yang tertahan pun meluap sudah.
Meluap dalam artian tak bisa dibendung lagi, mendorong Myung Soo untuk mengutarakan isi hatinya dan berharap bisa kembali memenangkan hati So Eun.

Sementara bagi So Eun, pernyataan cinta itu justru menakutinya, takut jika itu bukanlah cinta melainkan iba semata. Perasaan insecure menambah pelik, So Eun selalu merasa tidak layak untuk dicintai. Terlebih lagi, ia sudah membuat kesalahan dengan mematahkan hati Myung Soo lewat sebuah perpisahan.

Sebuah perpisahan yang sama sekali tidak membuat hidupnya lebih baik namun ia berusaha keras tetap memperlihatkan kalau dirinya baik-baik saja. Hingga ketika konflik dengan sang ayah meruncing, So Eun benar-benar berada di titik terbawah dalam hidupnya. Keadaan tersebut membawa langkahnya kembali pada Myung Soo.

Dengan meluruhkan segenap rasa malu, So Eun memohon pertolongan pada Myung Soo. Lelaki itu sungguh berbesar hati karena pada akhirnya bersedia mengulurkan tangan. Perlahan, So Eun menyadari arti penting seorang Myung Soo dalam kehidupannya.
Ketakutan dan rasa rendah diri menahannya untuk menyambut cinta Myung Soo, tapi ketulusan pria itu menyentuh relung hati terdalamnya. So Eun mulai menyingkap awan kelam dan mau percaya kata-kata Myung Soo bahwasannya ia berharga dan layak untuk bahagia.

Kini, keduanya mantap mengarungi kehidupan sambil berpegangan tangan. Perpisahan yang pernah hadir, membuat mereka belajar membenahi kekurangan seiring usaha terus memupuk cinta, agar kesalahan serupa tidak terulang di masa mendatang.


- ♥️♥️♥️ -




Fiuh, fanfic gajeku yang kesekian ini akhirnya kelar juga 🤭😂😂
Thanks buat temen-temen pembaca untuk votes dan comment serta semangatnya.

Dadah 👋👋 🥰🥰

After We Broke Up [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang