006. DoDam 🦊

5.7K 149 5
                                    

Happy Reading

DNS

□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□

Yedam berlari di lorong rumah sakit membuat semua mata tertuju padanya karena mengganggu para Pasien dan orang-orang sekitar, tetapi perasaan khawatir dan takut amat menghantuinya, ia berlari sekuat tenaga membuka rawat inap nomor 203.

Nafas yedam terputus-putus karena berlari, peluh keringat membasahi wajah dan baju yedam, ia memandang sosok pemuda manis yang terbaring lemah di atas kasur rumah sakit, tangannya di infus dan memakai alat bantu bernafas.

Hati yedam rasanya ingin retak melihat pemandangan didepannya saat ini, kabar mengejutkan datang tak kala ada yang mengabarinya jika sang kekasih di larikan kerumah sakit terdekat karena pingsan dan tak sadarkan diri di depan toko kue.

Berjalan pelan merasa tak percaya sambil menyisir rambut coklatnya kebelakang, mendekat pada sang kekasih manisnya yang terbaring lemah dengan bibir pucat dan mata yang terpejam dengan damainya.

Yedam jatuh dengan lutut berbenturan dengan keramik rumah sakit butiran-butiran air mata membasahi pipi, di susul dengan raungan tangis yedam dalam ruangan inap itu.

Sosok yang berada di atas kasur inap rumah sakit itu bernama doyoung pemuda manis yang mengisi kekosongan di hati yedam sang kekasih, pujaan hati yang selalu menemani yedam dari ia kecil hingga sudah beranjak dewasa pada saat ini.

Doyoung itu sebatang kara, dan keluarga yedam sangat berperan penting merawat doyoung dari kecil, orang tuanya yang meninggal karna kecelakaan ketika ia berumur 5 tahun dan sang kakak yang bunuh diri karna depresi bullying pada umur 15 tahun, sungguh malang doyoung kecil di tinggalkan begitu saja, ia hanya memiliki junkyu seorang sang sepupu yang menyayanginya.

Awalnya baik-baik saja, doyoung tidak pernah kelihatan sakit, ia selalu baik-baik saja di depan yedam, tak pernah mengeluh dan selalu tersenyum tulus se akan - akan mengatakan ia baik-baik saja.

Doyoung selalu menyembunyikan penyakitnya dari yedam, memaksakan dirinya demi yedam, selalu menghiburnya tak kala yedam sedih tetapi mengapa doyoung menyembunyikan penyakitnya ini.

Yedam sadar bahwa ia terlalu egois bagi kekasihnya, ia selalu mengatakan keluh kesahnya dan doyoung selalu menenangkanya dan menghiburnya, tetapi ia tidak pernah bertanya maupun menawarkan diri untuk mendengar semua keluh kesah kekasinya tersebut.

Sepandai-pandainya doyoung menyembunyikanya, pasti akan ketahuan, tak kala satu bulan yang lalu yedam memasuki kamar doyoung karna ia ingin bermanja-manja dengan kekasihnya tetapi sang punya kamar sedang keluar untuk membeli beberapa cemilan, dan akhirnya yedam menemukan beberapa obat-obatan yang berada di atas meja belajar doyoung.

Obat-obatan tersebut berserakan di atas mejanya, yedam bingung karena doyoung tidak pernah mengeluh atau cerita bahwasanya ia sakit.

Yedam terdiam apakah doyoung menyembunyikannya, tapi kenapa, apakah yedam tidak bisa di percaya tapi doyoung sakit apa ?.

Yedam meletakan kembali obat doyoung dan kembali duduk di kasur tak kala ia mendengar langkah kaki menuju kamar.

Berpura-pura tidak tau untuk sekarang dan ia akan coba untuk bertanya pelan-pelan pada kekasihnya.

Yedam kira doyoung hanya sakit biasa dan tidak terlalu memikirkanya.

□□□

Flashback

Esoknya setelah yedam mengetahui bahwa doyoung sakit ia berubah sangat perhatian dan sangat berhati-hati, melarang douyoung ini dan itu contohnya saja pagi ini.

Bucin Doyoung 🔞 : All Member [Treasure]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang