I

7.2K 222 13
                                    

DNS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DNS

Warning 🔞

Dosa tanggung sendiri author gak tanggung jawab oke
Selamat membaca
Author kasih asupan malam 🤧

□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□

"Aww"

"Issskk"

"Hiks sa-kitt"

Bibir pucat itu sedari tadi meringis ngilu, sekujur tubuhnya sudah mati rasa menerima cambukan demi cambukan yang di layangkan pada badanya.

"Apa sayang?" Suara lembut syarat akan tekanan, wajah menawan itu menipunya.

Wajah dengan senyum manis yang beberapa bulan lalu berlaku manis dan bersikap sebagai orang baik itu malah melukainya saat ini.

Berawal dari pertemuan tidak sengaja keduanya didepan halte bus sekolahnya, keduanya dengan canggung bertegur sapa dan mulai sering bertemu di sana.

"JAWAB" teriakan itu menyadarkanya dari lamunan mengenai awal pertemuan mereka yang tidak sengaja.

"ARGHHHH JA-AANGGAAN" cengkraman tanganya makin kuat, pegangan pada tali yang di ikat di tanganya makin ditarik hingga menimbulkan bekas dipergelangan tanganya.

Dia sudah tidak sanggup, siksaan demi siksaan membuat pemuda manis ini makin histeris.

Peluh keringat membasahi seluruh badanya, seragam sekolahnya sudah robek dimana - mana akibat ulah pemuda didepanya ini.

Jangan lupakan bagian pusat miliknya sedang dimanjakan oleh vibrator sialan yang sedari tadi bergerak dengan tempo tidak beraturan.

Tentu saja karna remote controlnya berada pada pemuda tampan yang saat ini sedang tersenyum senang memandangi dirinya.

Cambukan pada tubuhnya sudah berhenti, meski seluruh badanya perih menerima semua cambukan itu, pemuda manis ini masih sadar sepenuhnya.

Panas dingin, dia tidak diizinkan untuk keluar, cairan miliknya tertahan oleh alat sialan yang dipasang oleh pemuda itu, dia sudah mati rasa semenjak 3 jam yang lalu diberlakukan seperti ini, miliknya sudah memerah karna tidak bisa menyemburkan cairan miliknya yang terasa berkedut - kedut perih.

Tubuh kecilnya sudah lemah ingin istirahat tapi gerakan pada pusatnya semakin cepat membuatnya kembali dilanda nikmat dan perih secara bersamaan.

"Arhghh, shhh"

"Lo suka?" Suara itu kembali bertanya, suara dominan yang membuat tubuhnya kembali gemetar hendak keluar tapi tidak pernah di izinkan.

Tubuhnya sudah lemas, posisinya yang terduduk dilantai dengan darah yang menyecer dari bibirnya membuat pemuda yang ada didepanya tersenyum puas.

Bucin Doyoung 🔞 : All Member [Treasure]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang