009. DoWoo [2 END] 🐺

6.2K 192 3
                                    

Warning 🔞

Happy Reading

DNS

□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□

"Ayo kita Bermain - main Sayang"

Jeongwoo berjalan ke arah doyoung yang sudah waspada dengan mata menatap tajam dirinya.

"Jangan mendekat"

"Lo udah bugil begini tanggung loh"

"Gua nggak mau, jangan sentuh"

"Yakin ?"

"Gua bukan pelacur "

"Jangan ngemis minta gue sentuh ya sayang"

"BRENGSEK"

Tanganya sudah merah karna berontak tapi ikatan jeongwoo tidak main - main kuatnya, ia takut karna jeongwoo ternyata sungguh gila, ia akan mencari cara untuk kabur dari sini.

Jeongwoo meneguk wine berkadar tinggi itu dan memegang tengkuk doyoung yang memberontak tidak ingin disentuh kemudian ia mencium doyoung lembut menyalurkan wine dari mulutnya pada mulut doyoung.

Doyoung terbatuk - batuk tak kala cairan pahit itu memasuki tenggorokanya.

Ia tidak suka dan jeongwoo terus memaksa memberikan nya wine hingga setengah botol kandas, ia tersenyum menatap doyoung yang sudah mulai linglung.

"Hauuss" ucap doyoung parau tak kala tenggorokanya panas karna cairan pahit yang di berikan jeongwoo.

Kemudian jeongwoo mengambil segelas air putih di campur dengan bubuk yang sudah ia persiapkan tak kala doyoung yang memintanya.

Doyoung linglung dan menerima saja air yang di minumkan oleh jeongwoo padanya ia merasa lega tak kala air itu menghilangkan efek panas pada kerongkonganya walau cuma sedikit.

Jeongwoo menjauh ia tersenyum penuh arti dan akan melihat pemandangan yang sangat indah untuk beberapa menit kedepan.

Yap ia memasukan obat perangsang pada minuman doyoung dengan dosis yang sangat tinggi.

Lihat saja si manis akan ngemis - ngemis meminta jeongwoo untuk menyentuhnya dan jeongwoo dengan senang hati akan mengabulkanya.

10 menit kemudian.

Ughhh badan doyoung rasanya sangat panas ia menggeliat kesana kemari karna tidak nyaman.

Suhu ruangan rasanya sangat panas kepalanya pusing dan ia seperti cacing kepanasan bergerak gelisah.

"Tolong" ia berucap pelan.

Jeongwoo mendekat kembali dan duduk di tepi kasur memandang doyoung yang sudah kelimpungan karna panas.

Wajahnya sudah memerah karna nafsu dan panas pada seluruh badannya yang sangat menyiksa.

"Paanas" ia menutup mata menahan gejolak yang kian membuncah.

"Jeongwoo tolong"

"Kenapa hm" doyoung merinding merasakan nafas jeongwoo di telinganya.

Gila tubuhnya merespon suara jeongwoo yang menggelitik telinganya.

Sungguh doyoung sepenuhnya belum terlalu sadar tetapi ia berusaha melawan nafsunya yang kian membuncah.

Panas sekali, ia tidak tahan.

Jeongwoo menyentuh kening doyoung pelan.

"Lo sakit" tanyanya pura - pura tidak tahu.

Darah doyoung rasanya berdesir tak kala tangan jeongwoo menyentuhnya dengan lembut ia butuh sentuhan yang lebih intim.

Bucin Doyoung 🔞 : All Member [Treasure]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang