6.hari yang sial

791 64 3
                                    

Sisa waktuku tinggal 5 menit menuju kesekolah aku berlari sekencang mungkin agar tidak terlambat kesekolah sedikit lagi sampai di sekolah dan waktu telah menunjukkan pukul 07.16 itu artinya aku sudah telat 1 menit dan gerbang telah di tutup.

"Pak,Pak,tolong bukain gerbangnya pak saya mohon" ucapku memohon kepada pak satpam

"Tidak bisa,kamu sudah terlambat,dari kemaren kamu terus yang terlambat" celetuk satpam

"Pakk pliss pakk,sekali ini aja" ucapku memohon

"Tidak boleh" ucap satpam tegas

"Tapi pak" ucapku

"Nggak ada tapi tapi" jawab satpam tegas

Tiba tiba ada seseorang yang menanyakan apa yang sedang terjadi kepada satpam ternyata itu adalah kakak ketua osis

"Ada apa pak, kok bapak ngomongnya tegas banget" celetuk ketos

"Ini nih dia, telat terus dari kamaren" jawab satpam

"Rara?!" cetus wakil ketos

"Hehehe,kak bantuin aku dong aku harus masuk" ucap ku

"Kamu kan anggota osis harusnya kamu mencontohkan yang baik dong Ra!" ucap ketos

"Iya kak maaf" ucapku menyesal

"Ada apa ini, kok ribut ribut di depan gerbang begini" tanya bu Rina

Buk Rina adalah salah satu guru bk disekolahku,tapi bingungnya bu Rina ini orang yang sangat lembut,sangat tidak cocok untuk menjadi guru bk.

"Ini bu,dia terlambat" ucap wakil ketos

"Rara kamu terlambat lagi?! Kok belakangan ini kamu sering banget terlambat?!" celetuk bu Rina

"Hehe iya bu soalnya saya ngerjain banyak tugas yang blm selesai" ucapku

"Baiklh kamu boleh masuk tapi kamu mendapatkan 5 poin dan kamu juga harus menuliskan maaf saya terlambat,saya tidak akan mengulanginya lagi sebanyak 8 lembar" perintah bu Rina

"Ha?! apa?! 8 lembar bu?!" tanya ku kaget

"Iya,kenapa? Kamu nggak mau?" tanya bu Rina balik

"Nggak kok bu,nggak hehe" jawabku sambil tertawa kecil

"Yaudah kamu cepat masuk kekelas" ucap bu Rina

"Baik bu" jawabku

Aku langsung berlari menuju ke kelasku,untunglah bu Rina yang ku temui jika aku bertemu guru lain pastinya aku akan dimarahi habis habisan lalu diberi hukuman yang berat, hukuman yang di berikan bu Rina bukanlah hukuman yang berat tapi itu cukup melelahkan untuk diriku yang sedang mempunyai segunung tugas yang harus di selesaikan ini.

"Maaf pak saya terlambat" ucapku kepada pak Adi

"Baiklh kali ini bapak maafkan,cepat masuk" ucap pak Adi

Pak Adi adalah guru ipa di kelasku dia orangnya cukup tegas dalam mendidik muridnya biasanya jika ada yang terlambat dia akan menyuruh siswa itu berdiri di depan pintu hingga pelajaran selesai atau jika ada siswa yang tidak mengerjakan tugas,siswa itu akan di suruh berdiri dan mengangkat 1 kaki di luar kelas,itu sungguh memalukan.

"Baiklah anak anak keluarkan pr kalian" ucap pak Adi

Untung saja kemarin aku telah mengerjakan tugas dari pak Adi,aku dengan santainya membuka tas dan mencari buku pr ku,tiba tiba diriku yang santai berubah menjadi diriku yang panik,karena aku tidak bisa menemukan buku pr ku.

"Ha?! Dimana buku pr ku?! Apakah aku lupa membawanya?!" ucapaku panik

Aku masih tetap mencari buku ku dengan panik berharap buku ku terselip di dalam tas,pak Adi melihatku terus sedari tadi dan akhirnya dia berjalan mendekat menuju mejaku.

"Rara dimana tugasmu?!" tanya pak Adi

"Hmm kayaknya ketinggalan pak" ucapku ragu

"Okee sekarang kamu keluar angkat satu kakimu dan jewer telinga kamu sampai pelajaran bapak SELESAI paham?." perintah pak Adi

"Ha? Paham pak" jawabku terkejut dan lesu

"Baguslah kalau kamu paham,jadi silahkan kamu lakukan apa yang bapak suruh tadi" ucap pak Adi

"Baik pak" jawabku

Aku berangkat dari kursiku menuju keluar kelas dan melakukan apa yang disuruh pak Adi tadi.

"Ini sungguh melelahkan dan memalukan" celetuk ku dalam hati

1 jam berlalu pelajaran telah selesai,semua siswa diperbolehkan untuk istirahat termasuk diriku.

"Ra ke kantin yuk" ajak Raisa

"Aku mau kekantin,tapi kaki ku lelah" jawabku

"Ohh ayolah sebentar saja" ucapnya

"Ok ok aku juga pengen jajan" ucapku

Pada saat kami tiba di kantin aku langsung membeli minum karena aku sangat haus setelah 1 jam berdiri di depan kelas,tapi tiba tiba aku menabrak seseorang dan air minumku tumpah ke arahnya.

BRUKK...

"Lu punya mata nggak sih?" ucapnya datar

"Ahh,maaf" ucapku sambil mendengak keatas untuk melihat siapa yang telah ku tabrak

Aku sungguh terkejut ternyata yang ku tabrak adalah

¤¤¤¤¤¤

jam 12 malam (at 12 o'clock midnight)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang