17.menyusun rencana

546 49 0
                                    

"Yaudh kita diskusiin ini lagi,nanti waktu istirahat"ucap Reza

Semua siswa kembali duduk ke kursinya masing masing sembari menunggu datangnya guru mata pelajaran ke dalam kelas.

1 jam kemudian

Pelajaran telah berakhir,kami menggunakan waktu istirahat untuk menyusun rencana pergi ke ruang penyiaran 1.

"Ruang penyiaran 1 ada di ujung koridor lantai 2 kan?"tanya regina

"Kayaknya iya,sekarang kita pikirin gimana caranya naik ke koridor lantai 2?" Ujar Reyhan sembari berfikir

"Kita nggak mungkin bakalan naik lewat tangga di samping ruang guru kan?"ucap Raisa

"Itu nggak mungkin,dan nggak bakalan bisa"ucap Reyhan

"Ra lu kan osis siapa tau lu tau jalan lain pergi keatas"ucap Riko

"Ada!,tangga di samping perpustakaan lama,tapi pintunya sama sekali nggak pernah dan nggak bisa di buka"ucapku

"Pintunya pake kunci apa?"tanya amel

"Sebuah pin " ucapku singkat

"Aneh banget kok tangga doang di kasih kunci pin? Kenapa nggak gembok aja?" Ujar josua bingung

"Itu memang di sengaja,yang menguncinya adalah ketua osis tahun tahun lalu"ujar amel

"Kok lu bisa tau mel?"tanya josua bingung

"Karena kakak gw pernah cerita"jawab amel

"Lu pernah di kasih tau nggak kode pinnya sama kakak lu?" Tanya Raisa

"Kayaknya pernah deh,seingatku kakak ku pernah bilang kode pinnya adalah tanggal teror di mulai dan jumlah korban di tahun 2018"ucap Amel mengingat perkataan kakaknya

"Tanggal teror dimulai? 10 agustus?!,tapi kayak mana kita bisa tau jumlah korban di tahun 2018 berapa? Kakak lu pernah bilang nggak mel?"tanya Raisa

"Nggak"jawab amel singkat

Tiba tiba Friska dan Diki berlari kencang masuk kedalam kelas sembari berteriak memanggil kami semua,dengan ngos ngosan.

"Woyy" panggil Diki dan Amel serentak dari luar sembari berlari

"Kalian berdua kenapa?"tanyaku bingung

"Waktu kami lewat depan ruang guru,kami dengar mereka menceritakan tentang teror dan perpustakaan lama"ucap Diki

"Siapa tau daftar nama korban ada di perpustakaan lama?!"celetuk Raisa

Kamipun setuju dengan pendapat dari Raisa,kami memutuskan aku,Raisa,Reyhan,Amel dan josua pergi dan masuk kedalam perpustakaan lama dan yang lainnya berjaga jaga di kelas dan beberapa berjaga jaga di depan pintu perpustakaan.

Kami mulai berjalan menuju perpustakaan lama sembari berharap semoga pintu perpustakaan itu dapat di buka,sesampainya kami disana,kami langsung berusaha membuka pintu dari perpustakaan itu,tetapi itu terkunci rapat,tidak dapat terbuka.

"Di kunci!?"ujar Raisa

"Terus gimana?harus nyari kuncinya di kantor?"tanya josua bingung

"Kayaknya sih gitu"ucap amel

"Kita nggak bakalan mungkin bisa untuk masuk kekantor guru" ucap Reyhan

"Mungkin gw bisa coba ngambilnya nanti"ucapku spontan

"Lu serius ra?!"tanya josua

"Kayknya bisa soalnya nanti kami bakalan rapat di ruang guru"ucapku

"Okelah,sekarang kita semua harus kembali ke kelas dulu"ucap Reyhan

Kami semua kembali kekelas tepat pada saat bell masuk berbunyi,kami bergegas kembali kekelas sebelum guru datang agar tidak ketahuan jika kami habis dari perpustakaan lama,perpustakaan lama adalah tempat yang selalu dilarang untuk dikunjungin,tidak tau apa sebabnya.

5 menit setelah kami sampai dikelas guru mata pelajaran masuk ke dalam kelas kami,dan tepat di tengah pelajaran kakak ketua osis mengetuk pintu kelasku dan meminta izin kepada guru mata pelajaran,ingin memanggilku untuk rapat di ruang guru,aku berdiri dan berjalan menuju pintu sembari menoleh kearah raisa,amel,reyhan dan josua dan di balas oleh mereka.

Aku berjalan menuju ruang guru bersama dengan kakak ketua osis di depanku,di pikiranku sekarang hanya memikirkan tentang kunci perpustakaan lama,aku bertanya tanya dalam pikiranku,bagaimana caraku dapat menemukan kunci itu di dalam kotak kunci di ruang guru?,sedangkan pasti sangat banyak kunci yang berada disana,tapi aku akan tetap berusaha mencarinya.

40 menit berlalu

Rapat telah usai,tetapi pada saat rapat aku salah fokus dengan sebuah kunci yang berada dalam kotak transparant,di dalam kotak itu hanya ada 2 kunci,dan itu tersembinyi di sudut tembok dan di tutupi oleh tulisan yang bertuliskan "running or streaming will not save user",Aku tidak tau apa maksud dari kata kata itu,tapi aku rasa sama sekali tidak ada yang menyadari keberadaan benda itu,mereka hanya sadar dengan tulisannya tetapi tidak dengan kotak transparant yang tepat berada di belakang tulisan itu.

Setelah semua orang keluar dari ruangan itu aku bergegas mengambil kunci itu dan secarik kertas yang tergeletak disana,tepat pada saat aku telah memasukkan kunci dan kertas di dalam sakuku,dan meletakkan pajangan tulisan itu kembali menutupi kotak itu tiba tiba kakak ketua osis memanggil namaku.

"Rara!"panggil kakak ketos

"Iya kak"sautku sembari berjalan menuju pintu

"Kamu ngapain sih kok lama banget?"tanya kakak ketos

"Nggak ada kok kak,tadi aku lihat tulisan yang di psjang di sudut ruangan,udah berkali kali aku baca tapi aku sama sekali tidak mengerti" ucapku

Tiba tiba ekspresi wajah terkejut tampak di wajah kakak ketua osis,lalu dia berkata sesuatu kepadaku

"Jangan pikirkan tulisan itu,itu hanya sebuah tulisan lelucon dari anak angkatan tahun tahun lalu"ucapk kakak ketua osis

"Ohh gitu ya kak"ucapku memoercayai ucapan kakak ketua osis

Rapat selesai bertepatan pada saat sekolah telah sepi,semua siswa dan siswi telah pulang,aku langsung segera mengemasi barangku dan pulang,di rumah aku sangat penasaran dengan isi dari secarik kertas yang kudapati di kotak transparant itu,aku mencoba membukanya dan membanya di dalam kamarku,pada saat hendak membaca tulisan di dalam tulisan itu tiba tiba

¤¤¤¤¤

Apakah isi dari kertas itu?

Bersambung

jam 12 malam (at 12 o'clock midnight)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang