7. hari yang sial part 2

724 59 0
                                    

"Lu punya mata nggak sih?" ucapnya datar

"Ahh,maaf" ucapku sambil mendengak keatas untuk melihat siapa yang telah ku tabrak

Aku sungguh terkejut ternyata yang ku tabrak adalah Rain cowok populer di sekolah ini,dan dia berada di bangku kelas 3 SMK,yang artinya dia adalah kakak kelasku.

"Ahh,maaf kak aku nggak sengaja" ucapku sambil menunduk tanda permintaan maaf

"Yaudh lain kali jalan tuh hati hati"ucapnya datar sembari sedikit mengerutkan dahu

"Iya kak, sekali lagi maaf ya kak" ucapku merasa bersalah

"Hmm!"jawab Rain berdeham sambil berjalan pergi

Di lihat dari dekat dia orang yang sangat sangat tampan, wajar saja dia menjadi seseorang yang populer di sekolah ini,pada saat aku sedang menilai penampilan kakel yang bernama Rain itu,tiba tiba seseorang memanggilku dan memukul pundak ku.

"Ra!"panggil Raisa

"Ha? Eh! Raisa"ucapku kaget

"Lu kenapa Ra?"tanya Raisa khawatir

"Oh nggak ada kok,tadi aku nggak sengaja nabrak orang"jawabku

"Emang siapa yang lu tabrak?"tanya Raisa penasaran

"Emm, itu, Kak Rain"ucapku

"Ha? Kak Rain? Cowok yang populer itu?"tanya nya sembari berteriak

"Ssst,suaramu"tegurku

"Hehe sorry,beneran kak Rain yang populer itu"tanya Raisa

"Iya"jawabku

Setelah itu kami makan dan masuk kelas untuk memulai pelajaran,1jam 30 menit telah berlalu pelajaran telah selesai,semua siswa akhirnya di perbolehkan untuk pulang,di perjalanan pulang lagi lagi hal sial mendatangiku,aku tersandung batu dan hampir saja muka ku terkena aspal jalanan,tapi tiba tiba ada seseorang yang menangkapku dari belakang dan ternyata dia adalah Rain,kakak kelas yang ku tabrak tadi.

"Kalo jalan hati hati"ucapnya datar

"I-iya kak makasih untuk yang tadi"ucapku

"Ya" jawab Rain singkat

Setelah itu Kak Rain pergi mendahului ku,lalu aku berjalan kembali seperti biasa menuju rumah,didepan rumah aku melihat sosok anak smp dan itu ternyata adalah Ririn.

"Hai kak"sapanya dengan muka pura pura polos

Ririn adalah adikku,adik yang paling dimanja oleh ayah dan ibuku,kami hanya dua bersaudara di keluarga ini,kami sama sama perempuan tapi perlakuan kedua orang tua kami berbeda terhadap salah satu dari kami,Ririn selalu dianggap benar dan anak yang pintar, kedua orang tuaku selalu ada untuknya, tapi tidak dengan diriku mereka memperlakukan ku berbeda, ayah membenciku,dan ibu selalu menyuruhku untuk mengalah kepadanya, mereka selalu pergi keluar kota dan tidak ada disampingku saat aku membutuhkan mereka.

"Hai,kamu kok bisa disini?"tanyaku heran

"Ahh iya kak aku disini selama 2 minggu karena sekolahku libur dalam 2 minggu, dan ayah ibu juga ada kerjaan disini selama 2 minggu"jawabnya

"Oh"jawabku singkat

"Nggak apa apa kan kak,kalau aku sama ayah dan ibu menginap 2 minggu di rumah kakak?"tanyanya dengan wajah sok imut

"Terserah"jawabku dingin dan singkat

Aku langsung masuk kerumah tanpa salam,lalu masuk kedalam kamarku dan mengunci pintunya,aku langsung membaring diriku karena lelah.

"Sungguh hari yang sial"ucapku kesal

"Kenapa mereka harus dirumahku sih"rutukku

"Heh,bukannya mereka sudah membuangku?!dasarr!"ucapku penuh benci

Aku tiba tiba tertidur karena lelah dan juga capek setelah merutuk tidak jelas tadi,tak ada yang berani membangunkan ku sampai malam tiba,aku membuka mataku dan melihat kearah jendela ternyata hari sudah gelap, sekarang pukul 21.30.

"Lagi lagi aku bangun di malam hari,dan tidurku cukup lama hahh"ucapku menghela nafas

"Bagaimana jika aku bermain dengan Yuzu dan Yushi nanti malam?"ucapku

"Hmm,sudah ku putuskan, aku akan bermain dengan mereka"gumamku bahagia

¤¤¤¤¤

jam 12 malam (at 12 o'clock midnight)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang