11

1.8K 75 4
                                    

Gadis itu mendesah putus asa di tengah guncangan serbuan rudal tuannya. "Aahhh, maafkan saya, Tuan .... oohh, ini terlalu nikmat sampai saya lupa diri. Oohh, hmmmhh, Tuannn Grishaaamm, uuhh, lebih keras lagi Tuan ... hmmmhhh ...."

Sialan, gadis ini membuatnya menggila. Grisham melupakan batas kewajaran dan hati nuraninya. Jika aku mati setidaknya aku mati dalam kenikmatan, batin Grisham. Ia menggojlok Esteva tanpa ampun dan mengerang bersamanya bagai hewan liar di hutan belantara di musim kawin mereka.

***
Well, ternyata ia masih hidup. Puji Tuhan. Grisham bisa menikmati makan pagi keesokan harinya dan makannya luar biasa lahap sampai para pelayan tercengang, jadi bertanya-tanya, siluman apa yang merasuki tuan terhormat mereka sehingga makan serakus itu.

Muka Britanny berkedut-kedut menahan tangis. Tidak ada lagi sepupunya yang elegan dan berwibawa. Grisham seperti gembel tapi berbaju bangsawan. Semua ini karena gadis piaraannya! Esteva tersenyum semringah sepanjang waktu dan menyuapi Grisham sesekali kalau tidak meletakkan aneka makanan ke piring tuannya.

"Tuan, makan yang banyak, Tuan," ujar Esteva. Grisham tampak tidak tahu diri menikmati dimanjakan seperti itu.

Britanny tidak tahan melihat tingkah memuakkan dua orang itu. Ia mengempas serbetnya dan beranjak dari meja makan. "Aku sudah kenyang. Permisi," katanya.

Grisham tidak menyahut karena sibuk mengunyah. Ia menghela napas dalam. Britanny pasti menukasnya dalam hati. Lihat, Grisham, akibat ulah gadis yang kau bela mati- matian. Kau mendatangkan masalah untuk dirimu sendiri. Akan tetapi melihat senyum manis Esteva, kemanjaannya, dan kilatan mata penuh nafsu menatapnya, Grisham merasa itu semua sepadan. Gadis ini akan membuka pintu surga untuknya setiap saat.

Esteva mencoba mengalihkan perhatian Grisham dari sepupu sewotnya. Ia mengusap lembut pipi pria itu, lalu menyentuh dagunya agar menghadapnya. "Tuan, terima kasih untuk malam yang sempurna di kastel ini. Saya semakin menyukai tempat ini dan tentu saja, ehm, saya semakin suka Tuan. Saya tidak sabar menunggu tuan pulang," katanya lalu mengecup pipi Grisham.

Grisham menjatuhkan sendok garpunya dan menjambak gelungan rambut Esteva sehingga gadis itu terdongak dan mendesah kesakitan. "Ahssh, Tuan!"

Grisham mendesis di telinganya. "Ingat ucapanku, manis, jangan berani-berani menyentuh dirimu tanpa kehadiranku. Kau mengerti?"

Gadis itu menyahut disertai senyuman semanis mungkin. "Iya, Tuan, Eva akan mengingat- ingatnya."

Grisham melepaskan Esteva lalu lanjut menghabiskan sisa makannya. Matanya memicing gadis itu yang berlagak merapikan rambutnya, tetapi mengulum senyum penuh arti. Gigitan di bibirnya cukup memberitahu Grisham bahwa Esteva sedang bergai.rah. Gila, kenapa bisa nafsunya tetap naik meskipun dikasari? Esteva memang tidak ada takut-takutnya. Apakah karena dia terbiasa mengendarai gelombang di lautan lepas? Bagaimana caranya membuat gadis petualang liar ini terkendali? Haruskah ia bertanya pada Andreas?

Ugh, bodoh jika ia mendatangi Andreas karena masalah perempuan. Andreas sialan! Baji.ngan berengsek! Apa ia sengaja mengirim gadis ini untuk menjebaknya? Ahhh, kurang ajar!

Grisham harus pergi mengurus pekerjaannya yang tertunda kemarin. Meskipun malam tadi sangat melelahkan, setelah makan banyak ia cukup bertenaga lagi. Sisanya, ia akan beristirahat selama di perjalanan menuju London. Untung kereta mewahnya dilengkapi tempat duduk yang empuk dan posisi nyaman untuk tidur-tiduran.

Esteva dan Alfred mengiringinya ke teras depan untuk melepas kepergiannya. Jonathan, asistennya sudah menunggu di depan kereta.

"Semoga hari ini urusan Anda lancar, Tuan," kata Esteva.

Grisham senang mendengar ucapan itu. Ia naik ke kereta bersama Jonathan. Sebelum pintu kereta ditutup, Grisham mengubit Esteva agar mendekat. Gadis itu patuh mencondongkan tubuhnya ke kereta. Grisham mencengkeram lengannya, menarik untuk membisikinya ancaman kecil yang membuat Esteva tertantang. "Jangan sentuh dirimu! Aku akan tahu jika kau melakukannya. Kau akan mendapat hukuman jika melanggar peringatanku!"

Rich Daddy's Bad Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang