RDBG 23

868 43 0
                                    

Keluar dari ruang kerja Grisham, Jonathan mengindahkan puluhan pasang mata yang menatapnya penuh tanda tanya. Ia buru- buru keluar gedung parlemen, pergi ke kereta tuannya untuk menenangkan diri bersama Bruce. Kusir itu mengetahui masalah yang dialaminya, sehingga tidak berkomentar macam- macam ketika ia ke semak- semak untuk melegakan diri.

Setelah lega, Jonathan kembali pada Bruce. Penampilannya sedikit kacau dan Bruce membantunya merapikan. Ia membenahi kerah kemeja Jonathan. "Kuatkan diri Anda, Tuan Jonathan. Jika gadis itu menggoda lagi, Anda sebaiknya melapor pada Tuan Grisham."

"Ah, saya bodoh sekali terjebak rayuan Nona Eva. Entah apa yang akan Tuan Grisham lakukan pada gadis itu. Tuan kelihatan sangat marah. Saya juga tidak tahu bagaimana nasib saya setelah ini."

"Berdoalah semoga Nona Eva bisa menenangkan Tuan Grisham. Dia gadis Viscount Bournemouth. Tuan Grisham tidak akan heran lagi dengan kelakuannya. Justru aku kasihan dengan Tuan Grisham."

Jonathan tercenung. "Kasihan pada Tuan Grisham? Kenapa?"

Bruce membisikinya. "Tuan Grisham memporsir diri menyaingi nafsu gadis itu. Kau tahu, itu mungkin tidak baik untuk kesehatannya dan juga Tuan mulia mangkir dari berbagai urusan. Jika Tuan tidak menyadari dampak gadis itu padanya, aku khawatir kehidupan Tuan Grisham akan hancur."

"Tuan Grisham pria pandai. Saya yakin Tuan tidak akan terlena karena seorang perempuan," bela Jonathan, karena Grisham adalah sosok idolanya.

Bruce lalu menampiknya. "Anda pria yang berpendidikan dan tahu batasan moral, tetapi lihat Anda sendiri, Tuan Jonathan. Anda juga terjebak dalam perangkap Nona Eva. Saya tidak menyalahkan Anda. Jika gadis itu menawarkan diri pada saya, saya mungkin juga tidak bisa menolak atau saya akan lari tunggang langgang sebelum rayuannya lebih agresif. Saya masih merasa aman karena ada Tuan Grisham. Gadis itu bak ular pemangsa yang akan memilih melilitkan diri pada batang pohon sekokoh Tuan Grisham daripada kita. Jika Tuan Grisham tidak ada, dia akan melilit mangsa lain dan menelannya hidup- hidup."

"Ya Tuhan, gadis itu benar-benar monster," resah Jonathan.

"Kau telah ditandainya," ujar Bruce menakut- nakuti Jonathan. "Pilihanmu sekarang adalah meninggalkan Tuan Grisham atau berlindung padanya."

Jonathan langsung frustrasi. "Saya tidak mau meninggalkan Tuan Grisham. Beliau pejabat yang sangat baik, meskipun seleranya pada perempuan benar- benar aneh."

"Aneh katamu? Justru dalam lubuk hati para pria, menaklukkan gadis seliar itu adalah fantasi mereka. Gadis itu bisa sangat menggoda dengan kenakalan mereka atau berlagak mengiba agar pria jatuh hati. Dia akan membuat para pria bagai di surga dan di neraka sekaligus, tetapi harus bisa mengakali kepribadiannya yang melenceng dari standar norma kewajaran. Mereka pintar, tetapi sangat mungkin menjadi musuh masyarkat."

Jonathan jadi keheranan. "Kenapa Tuan Grisham memelihara gadis seberbahaya itu? Tidak mungkin Tuan Grisham sebodoh itu 'kan?"

Bruce mencibir. "Aku yakin semua itu karena persaingannya dengan Viscount Bournemouth. Tuan kita juga baji.ngan me.sum, tetapi tertutupi citra terhormatnya. Bisa menjinakkan Nona Eva akan jadi pencapaian terbesarnya mengalahkan Viscount Bournemouth. Aku tidak tahu kenapa, tetapi aku yakin Nona Eva berarti sesuatu bagi Viscount Bournemouth. Kalau tidak, ia tidak akan pergi sesedih itu karena gagal membawa pulang Nona Eva."

"Ah, ya, saya mengerti sekarang. Jadi, tidak ada cinta di antara Tuan Grisham dan Nona Eva."

Bruce nyaris tersedak. "Cinta? Jangan harap. Mereka hanya bersenang- senang."

"Sayang sekali," desah Jonathan.

"Kenapa sayang sekali? Kita hanya pengabdi. Jika Tuan kita senang, maka kita juga senang."

Rich Daddy's Bad Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang