Januari 2020
"Sudah kubilang berapa kali kau jangan tidur terlalu malam, Mikey?"
"Iya, maafkan aku, Sayang."
"Kita akan terlambat dan aku harus membantu Hina karena aku pengiring pengantinnya."
"Masih ada waktu 30 menit, Istriku. Tenang saja, aku akan mengebut."
"Jangan. Kasihan anak-anak di belakang."
Y/n membalikkan badannya menghadap kedua anaknya yang terduduk damai di baby seat mereka.
Si kecil Emma tampak menggemaskan dengan gaun putih mininya, rambut pirangnya diikat di kedua sisi dengan sematan bunga hias. Kemudian, Putra sulungnya tampak tampan dengan jas kecil itu, rambut hitamnya disisir rapi ke arah kanan.
"Kalian baik-baik saja di belakang, Anak-anak?"
"Iya, Ibu.." jawab Kei, putranya yang sudah berumur 4 tahun itu sudah pandai berbicara.
"Dadda..." Emma bergumam.
Senyuman manis merekah pada bibir Y/n, ia tidak pernah berpikir bahwa dirinya benar-benar akan menikahi pria yang ia katakan benci di masa lalu. Mikey telah menjadi Suami dan Ayah yang luar biasa. Meskipun sebagian besar waktunya tersita oleh bisnisnya bersama Draken dan Izana, Suaminya itu tetap mengutamakan keluarga mereka.
Mikey telah mengajarkan banyak hal yang tidak ia dapatkan sebagai seorang anak dulu kepada Keichiro, termasuk bela diri dan pengetahuan automotif. Ia juga memberi tahu putranya tentang orang-orang terkasih yang telah tiada di masa lalu, seperti Shinichiro, Baji dan Emma.
Sedangkan Emma, ia anak kecil yang sangat menggemaskan, tidak terlalu bermasalah dan manja dibandingkan dengan Kakaknya, persis seperti Mikey dan Emma ketika masih kecil.
"Ayah, apakah masih jauh?" Keichiro bertanya.
"Sebentar lagi kita sampai, Nak." Jawab Mikey santai dari balik kemudi.
"Umm, Ayah.."
"Iya.. Kei?"
"Apakah nanti Poncha, Pichi dan Pachu ada disana juga?"
Mikey terkekeh pelan, "Iya, tentu saja. Kau bisa bermain bersama mereka nanti disana."
Si kecil Keichiro bersorak sembari bertepuk tangan, "Yeay!"
Y/n ikut tertawa melihat interaksi antara Suami dan Sulungnya itu, ia merasa menjadi wanita yang paling beruntung memiliki keluarga harmonis seperti ini.
Dan, setelah perjalanan panjang dan keras mengejar impian Ayahnya, 6 bulan yang lalu, Y/n berhasil membuka kantor firma hukum sendiri. Dirinya berharap bisa membantu banyak orang dan bisa menjadi sehebat Ayahnya di masa lalu. Mikey sangat bangga dengan prestasi Istrinya itu.
Tak lama, mobil mereka memasuki area gedung upacara pernikahan Takemichi dan Hina. Tamu-tamu lain pun telah tiba.
Y/n mengeluarkan cermin kecil dari tasnya, untuk memeriksa penampilannya sekali lagi. Rambutnya disanggul, meninggalkan dua helai pada kedua sisi wajahnya, membuat Ibu dari 2 anak itu tampak sangat menawan. Riasan pada wajahnya ringan dan tak berlebihan. Gaun buatan Mitsuya, tampak cantik memeluk tubuhnya dengan pas, gaun dengan desain sederhana berwarna maroon yang senada dengan dasi Suaminya.
"Sudah cantik, Sayang." Mikey berkomentar, melirik sang Istri yang tak ada habisnya bersolek.
"Iya, aku tahu.."
Mikey akhirnya memarkirkan mobil mereka di depan gedung itu. Terlihat Kazutora dan Chifuyu menuruni kendaraan mereka. Draken tengah berdiri di samping pintu masuk berbincang dengan seseorang lewat ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy In Love | Mikey X Reader
RomanceA Tokyo Revengers Fanfiction. [Mikey X Reader] "Namaku adalah Mikey, aku adalah yang paling kuat disini, siapa namamu?" dengan nada sombong. Mata mungil Y/n berkedip beberapa kali, "Eum, Aku Y/n." "Salah! Itu bukan namamu!" seru Mikey. Y/n kebingung...