Siapa Calon Suamimu?

188 22 0
                                    

Apa bisa dikatakan semalam Aleez sudah selingkuh dengan Elvan? Kejadiannya sangat cepat, dia tidak bisa mengontrol diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa bisa dikatakan semalam Aleez sudah selingkuh dengan Elvan? Kejadiannya sangat cepat, dia tidak bisa mengontrol diri. Kerinduannya pada Elvan yang mendorong Aleez untuk menerima penyatuan itu.

Di depan cermin full body, Aleez memantaskan diri mengenakan gaun putih yang membentuk lekuk tubuh langsingnya, bagian bahu terbuka. Bayangan semalam saat dia melepas hasrat bersama Elvan  terus-menerus mengganggunya.

"Kamu cantik, Leez," bisik Rico saat mereka melakukan fitting baju pengantin.

Terperanjat, Aleez langsung menyadarkan diri bahwa saat ini dia sedang bersama Rico. Tadi sebelum berangkat ke tempat fitting baju pengantin, Elvan pergi bersama Bastian, Narendra, dan Veronica.

"Apa kamu sudah cocok dengan gaun ini?" tanya Rico yang berdiri di belakang Aleez, memandang dari pantulan cermin.

"Iya, aku sudah cocok sama gaun ini," kata Aleez melihat gaun putih full payet motif bunga, sesuai permintaannya.

"Habis ini kita makan siang dulu, ya, sebelum aku balik ke kantor."

Aleez hanya mengangguk, lantas dia melangkah ke balik pintu untuk mengganti baju. Ada firasat yang mengganggu hati Rico. Sejak tadi bertemu Aleez, calon istrinya itu diperhatikan sering melamun. Ada apa sebenarnya dengan Aleez? Rico ingin bertanya, tetapi waktunya belum tepat. Dia menahannya.

Terdengar nyaring suara ponsel, Rico menoleh ke atas meja rias. Dia melihat layar flat itu, ternyata ponsel Aleez, Narendra yang menelepon. Saat ingin Rico angkat, tangan berkulit putih mulus lebih dulu mengangkatnya. Rico menoleh, ternyata Aleez sudah selesai ganti pakaian.

"Halo," sahut Aleez setelah menempelkan ponselnya di telinga.

"Hai. Kamu di mana? Bisa kita makan siang bersama? Kami sudah sampai rumah sejak tadi. Ini sengaja Tante Veronica masak makanan Indonesia untuk kita." Itu bukan suara Narendra, melainkan Elvan.

Sebelum menjawab, Aleez menatap Rico terlebih dulu. Ada perasaan bersalah yang merasuki hatinya.

"Aku masih di luar," kata Aleez datar.

"Pulang bisa, kan? Kasihan Tante Veronica sudah susah payah masak buat kita."

"Iya."

Setelah panggilan berakhir, Aleez berdiri di depan Rico.

"Kenapa Om Narendra telepon?"

 Aleez belum bilang ke Rico kalau Elvan ada di rumahnya saat ini. Dia tidak ingin ada masalah menjelang pernikahan mereka.

"Ayah nyuruh aku pulang. Mama sudah masak untuk makan siang. Kamu enggak apa-apa, kan, makan siang sendiri?"

Aleez berharap Rico tak meminta ikut ke rumah untuk makan siang. Dia takut Rico akan bertemu Elvan.

"Iya, enggak apa-apa. Aku antar, ya?"

"Enggak usah. Aku kan bawa mobil sendiri. Kamu jangan lupa makan siang. Kalau sudah sampai kantor kabari aku"

Bad Love (Ketika Aku Tak Lagi Percaya Dengan Cinta) KOMPLITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang