Suara musik DJ memekakkan telinga. Rico menggandeng erat tangan Aleez. Ini pengalaman pertama untuk Aleez menghadiri pesta ulang tahun temannya di kelab.
"Wuiiih, sejoli datang, guys," pekik Helda, teman sekelas Aleez yang juga sering nongkrong bareng Rico.
Tatapan para wanita di sana saat melihat Rico menggandeng Aleez posesif tampak jelas kecemburuannya. Mereka iri kepada Aleez. Lama mengejar Rico, tetapi tak pernah berhasil. Sedangkan Aleez, tanpa mengejar, Rico malah yang mendekat.
Setelah memberikan kado dan mengucapkan selamat kepada Carla, yang ulang tahun, Rico mengajak Aleez bergabung dengan teman-temannya. Mereka sedang menikmati musik disko yang berdentum keras hingga memekakkan telinga. Banyak botol minuman keras di meja depan mereka.
"Bro, nih!" Topan memberikan Rico sloki berisi minuman beralkohol tinggi.
"Thanks, Bro!" Sambil tersenyum lebar Rico menerimanya.
Aleez seperti patung, dia tak tahu harus bagaimana. Ini hal baru baginya, dia bingung bersikap. Hanya bisa diam dan memerhatikan sekelilingnya.
Rico sudah tampak biasa dengan situasi itu. Dia bercanda, tertawa, dan menggila bersama teman-temannya.
"Kamu harus terbiasa dengan situasi begini, ya?" ucap Rico di telinga Aleez sambil merangkulnya.
"Aku akan berusaha," ucap Aleez tak ingin mengecewakan kekasihnya.
Sepasang netra menatap tajam ke arah Rico yang sedang mencium pipi Aleez mesra. Hatinya bergemuruh, dia cemburu melihatnya.
Gue undang lo ke sini bukan untuk ini, Rico. Harusnya lo ada di samping gue, nemenin gue, dan menerima potongan kue pertama gue. Kenapa lo enggak pernah sedikit pun menganggap gue? batin Caila sebal bercampur sedih.
"Aleez, Ayooo dong minum!" ucap Vina, kekasih Topan.
"Makasih, gue enggak biasa," tolak Aleez dengan senyum manis.
"Kamu cobain, ya? Sedikit saja," bujuk Rico mengarahkan slokinya di depan Aleez.
"Tapi ..."
"Ssssst, dikit aja. Please." Rico mengiba kepada Aleez.
Tak ingin membuat Rico kecewa, akhirnya Aleez menyicip minuman Rico. Rasanya asing bagi Aleez, aneh, dia ingin memuntahkan, tetapi sungkan. Akhirnya malam itu Rico mencekoki Aleez sampai mabok.
"Hei, guys, gue udahan dulu, ya? Cewek gue udah mabok," ujar Rico sudah sempoyongan, kepalanya berat dan mata menyipit.
"Yaaah, lo enggak asyik, Ric!" kata Helda yang juga sudah teler.
"Kapan-kapan kita sambung lagi. Oke!"
"Oke deh! Hati-hati lo!" ujar Topan menepuk bahu Rico.
Meski sempoyongan, Rico berusaha memapah Aleez yang sudah tak sadarkan diri, dia mabok berat. Sampai di parkiran, Rico bergegas meninggalkan kelab malam itu dan membawa Aleez ke hotel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Love (Ketika Aku Tak Lagi Percaya Dengan Cinta) KOMPLIT
Teen FictionDaniella Aleeza, gadis SMA yang cantik dan lugu, berasal dari keluarga sederhana, terjerumus pergaulan yang salah. Dia berubah 180° setelah mengenal Rico Arven Arion, remaja favorit di sekolah elit dan dari keluarga kaya raya. Rico terkenal play boy...