Saat sarapan bersama, Aleez terus memerhatikan Elvan. Dia ragu saat ingin bertanya.
"Lo mikirin apa sih?" tanya Elvan yang merasa sedari tadi diperhatikan Aleez.
"El, lo jujur sama gue. Kemarin lo ketemu sama Rico?"
Seketika Elvan meletakkan sendok dan garpu. Dia menarik tisu lalu mengelap bibirnya.
"Bilang apa dia?"
"El, udah deh, enggak usah diladeni. Gue enggak pengin lo kenapa-napa."
Aleez merapikan meja bar, dia membawa piring kotor ke dapur dan mencucinya.
"Gue enggak suka dia jelek-jelekin lo di depan umum. Apalagi sampai mempermalukan lo."
"Gue yang salah, El," ujar Aleez dengan suara parau sambil mengelap tangannya.
Elvan beranjak, lalu memeluk Aleez dari belakang. Dia tak suka setiap Aleez menyalahkan dirinya sendiri. Itu akan membuat Aleez kembali sedih dan terpuruk. Selama ini Elvan susah payah mengembalikan kepercayaan diri Aleez.
"Jangan menyalahkan diri sendiri. Dia yang bajingan. Lihat aja, gue bakal kasih dia perhitungan."
Dengan cepat Aleez membalikkan badan dan mendongak menatap Elvan tak suka.
"Bisa enggak sih, kita jangan berhubungan dan ngurusi Rico lagi?"
"Kalau dia enggak gangguin lo, gue juga enggak akan mengusik hidup dia."
"Gue enggak suka lo sok jagoan, El."
"Lo tenang aja, gue bisa jaga diri, Leez. Gue enggak akan kenapa-napa."
"Ck, lo emang keras kepala, El."
Aleez mendorong Elvan. Lalu dia mengambil tasnya di kamar dan merapikan diri di depan cermin.
"Jangan ngambek dong," bujuk Elvan mendekati Aleez, dia memasang wajah memelas.
Namun, Aleez tak menghiraukannya. Dia memakai sepatu dan keluar dari apartemen dibuntuti Elvan. Sepanjang jalan mereka saling diam.
"Udah dong, jangan ngambek lagi." Elvan masih membujuk Aleez sesampainya mereka di depan gerbang sekolahan.
"Kalau lo masih sok jagoan gitu, terserah! Tapi gue enggak mau ikut campur masalah lo. Mending gue cari kos-kosan aja. Kita hidup sendiri-sendiri."
"Loh, loh, loh, kok lo ngomong gitu sih?" Elvan mengelus pipi Aleez. "Jangan dong, terus entar siapa yang masakin gue?"
"Kan ada Bella. Lo juga bisa kok jajan di luar."
"Tapi masakannya beda, enakan lo. Udah, ya, jangan ngambek lagi."
Mobil merah berhenti di samping sepeda Elvan. Aleez melirik Elvan, mengisyaratkan tak suka. Rico turun dari mobil langsung menghampiri Elvan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Love (Ketika Aku Tak Lagi Percaya Dengan Cinta) KOMPLIT
Fiksi RemajaDaniella Aleeza, gadis SMA yang cantik dan lugu, berasal dari keluarga sederhana, terjerumus pergaulan yang salah. Dia berubah 180° setelah mengenal Rico Arven Arion, remaja favorit di sekolah elit dan dari keluarga kaya raya. Rico terkenal play boy...