Kerja Rapi

547 77 49
                                    

Beberapa bulan lalu saat Bella mengantar Aleez sampai di kafe Senja, dia langsung menancap gasnya menuju rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa bulan lalu saat Bella mengantar Aleez sampai di kafe Senja, dia langsung menancap gasnya menuju rumah. Namun, ketika di pertengahan jalan, ponsel Aleez yang jatuh di jok mobilnya berdering tanda panggilan masuk.

"Dasar, Aleez, ceroboh banget sih anak itu. Bisa-bisanya HP ketinggalan," gumam Bella memutar arah kembali ke kafe tempat Senja bekerja.

Sampai di pelataran kafe dia turun, lalu mencari Aleez ke dalam kafe. Novi menjelaskan kejadian yang baru saja Aleez alami.

"Terus sekarang dibawa ke rumah sakit mana?" tanya Bella dengan wajah panik.

"RS Sumber Waras, Kak."

"Oke, makasih."

Buru-buru Bella pergi ke rumah sakit. Di sana dia kebingungan mencari Aleez. Bella tak memiliki kontak bos Aleez yang membawanya ke rumah sakit. Saat hampir putus asa, dia tidak sengaja melihat Aleez pingsan dan terbaring di brangkar diikuti dua orang.

"Aleez!" pekik Bella mengejar.

Dua orang yang mengikuti Aleez berhenti, mereka menunggu Bella.

"Mau dibawa ke mana dia?" tanya Bella kepada Ardi dan Fitria.

"Mau dipindah ke ruang perawatan," jawab Fitria.

"Oke, ayo, gue ikut," ujar Bella membuntuti mereka.

Sampai di ruang perawatan, mereka berkenalan. Sambil menunggu Aleez siuman, Ardi menceritakan kejadian saat di kafe kepada Bella dan Fitria. Mereka juga mengatakan kepada Bella tentang kehamilan Aleez.

"Jadi, Om Marcel minta Aleez jahui Elvan?"

"Iya, Bel. Rencananya besok gue mau nemui ibunya dan menjelaskan semua," ujar Ardi yang berdiri di sebelah Fitria.

"Iya, itu lebih baik. Berarti sekarang kita tidak aman."

"Maksud lo?" Ardi dan Fitria mengerutkan dahi.

"Iya, gue curiga sekarang Om Marcel nyebar mata-mata buat ngawasi Aleez."

"Terus apa yang perlu kita lakukan? Kasihan Aleez sama keluarganya kalau sampai papanya Elvan berbuat macam-macam." Fitria mengigit kukunya, dia malah panik.

Bella sejenak diam dan berpikir. "Kalian mau bantuin gue enggak?"

"Kalau bisa, kami siap bantu kok," ujar Ardi diangguki Fitria.

"Jadi, gue akan minta bantuan anak buah bokap buat mutus jaringan koneksi ke agen rahasia bokapnya Elvan. Gue akan urus administrasi rumah sakit ini sekaligus merahasiakan identitas Aleez biar tetap terjaga. Nanti kita pindahkan Aleez ke ruang VVIP yang penjagaannya super ketat sampai dia sehat."

"Terus kita kerja apa?" tanya Fitria.

"Pokoknya kalau gue kasih aba-aba bawa Aleez pergi, kalian harus siap. Intinya kita sementara lindungi Aleez dulu biar lepas dari pantauan Om Marcel. Kalau dia sudah lepas, setidaknya Aleez dan keluarganya sementara aman," papar Bella diangguki Ardi dan Fitria.

Bad Love (Ketika Aku Tak Lagi Percaya Dengan Cinta) KOMPLITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang