Ekstra Part

268 20 0
                                    

Setelah mengurus seluruh dokumen Bastian dan membereskan pekerjaannya di Amerika, mereka pulang ke Indonesia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengurus seluruh dokumen Bastian dan membereskan pekerjaannya di Amerika, mereka pulang ke Indonesia. Aleez mempercayakan seseorang untuk menjalankan bisnisnya di sana. Mungkin nanti sesekali entah Aleez atau Narendra yang akan mengecek bisnis mereka ke Amerika. Pekerjaan bisa diatur.

Di burung besi yang sedang melakukan penerbangan ke Sydney, kota terbesar di Australia, Rico membuka undangan pernikahan. Hatinya perih, tetapi dia menahannya.

"Harusnya ini menjadi pernikahan kita, Leez," ucap Rico, lalu memejamkan mata, menarik napas panjang agar meringankan sesak yang menghimpit dadanya.

Tak sadar saat mata sedang memicing, air mata mengalir melewati ekor matanya. Biarkan Rico melawan sakit dalam hatinya. Biarlah dia pergi untuk menghapus jejak Aleez. Sekuat tenaga, Rico menerima keputusannya.

"Aku berdoa untukmu, Leez. Kamu akan bahagia bersama Elvan," ucap Rico lirih, menanamkan kepercayaan dalam hati, bahwa Elvan bisa membuat Aleez bahagia.

***

Seluruh teman-teman Elvan maupun Aleez pagi ini sudah berkumpul di rumah Narendra. Acara yang sederhana digelar, Marcel berada di tengah kebahagiaan itu meski harus duduk di kursi roda. Penjagaan dari anak buah Marcel dan Jerry disebar untuk kesuksesan acara tersebut.

"Bagaimana? Sudah siap?" tanya petugas dari KUA yang diundang ke rumah.

"Bismillah, siap!" sahut Narendra duduk berhadapan dengan Elvan yang tampan mengenakan pakaian pengantin moderen serba putih. Di sampingnya ada Aleez yang cantik memakai kebaya putih moderen bagian leher banyak payet.

"Baik, kita mulai acara akad nikahnya."

Sekali tarikan napas, Narendra mengucap ijab dan disahuti Elvan dengan kalimat qabul. Kedua saksi mengatakan sah, doa dari penghulu pun diamini semua orang yang berada di sana.

Bastian sangat bahagia bisa menjadi saksi pernikahan orang tuanya. Setelah saling menandatangani buku nikah dan saling memakaikan cincin, Bastian langsung memeluk Elvan.

"Thank you Papa. You realize my dreams have a family full," ucap Bastian menengadahkan wajahnya.

"Because you and Mama is my life," balas Elvan mencium kening Bastian.

Aleez sangat bahagia, kini dua pria berbeda generasi itu berada dalam genggamannya. Elvan menarik Aleez agar bergabung dalam pelukannya bersama Bastian. Semua yang hadir di sana turut berbahagia.

Fitria sambil membopong anaknya, berbisik kepada Ardi, "Rencana Tuhan memang lebih indah daripada yang kita duga, ya? Bertahun-tahun mereka dipisahkan. Tapi Tuhan selalu punya jalan untuk menyatukan."

"Itulah takdir, Sayang. Sekeras apa pun kita berusaha berpisah, kalau Tuhan mentakdirkan bersatu, rintangan apa pun pasti dapat terlewati."

Fitria tersenyum lebar, dia bersandar di bahu Ardi.

Bad Love (Ketika Aku Tak Lagi Percaya Dengan Cinta) KOMPLITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang