ABG (Masa Lalu)

411 42 8
                                    

Wanita dewasa sekitar 42 tahun berkulit putih, blasteran Amerika-Indonesia berjabat tangan dengan seorang pria yang usianya sejajar dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanita dewasa sekitar 42 tahun berkulit putih, blasteran Amerika-Indonesia berjabat tangan dengan seorang pria yang usianya sejajar dengannya.

"Terima kasih sudah mempercayai kami, Nyonya Isabela," ujar pria itu tampak bahagia.

"Sama-sama. Untuk rencana kita yang ingin menjodohkan Elvan dan Bella, dibahas besok saat makan malam di rumah saya saja, ya, Pak Danu?"

"Baik, dengan senang hati."

Setelah urusan mereka selesai, pria yang merupakan papa Bella itu keluar dari ruang meeting perusahaan Isabela.

***

Dua gadis cantik mengenakan seragam putih abu-abu itu berjalan ke kantin sambil bercengkerama. Pria tampan, tinggi, dan idola para wanita di sekolahan menghadang mereka.

"Kyra, entar pulang sekolah aku antar, ya?" ucap pria itu dengan senyum sumringah.

"Boleh," sahut Kyra girang.

Wajah Bella datar, hatinya terusik saat melihat Kyra dekat dengan Elvan. Dia sadar menyukai Elvan, tetapi Bella memilih untuk diam, memendam perasaannya dari Elvan.

Sebenarnya Kyra tahu bahwa teman dekatnya itu juga menyukai Elvan, tetapi dia tak memedulikan perasaan Bella. Toh Elvan lebih memilih dekat dengannya daripada Bella. Kyra tak mengacuhkan sakit hati Bella. Dia seperti menutup mata.

"Ke kantin bareng yuk!" ucap Kyra kepada Elvan dan langsung menggandeng lengannya.

Mereka berjalan lebih dulu, tak memedulikan Bella. Sakit perasaan Bella tak pernah dianggap Elvan. Namun, dia sadar, hati tak bisa dipaksa. Bella memilih kembali ke kelas dan mengurungkan niatnya pergi ke kantin.

***

Haruskah dia senang atau sedih? Setelah mengetahui dari orang tuanya, bahwa dia akan dijodohkan dengan anak rekan bisnis mereka yang ternyata selama ini diam-diam menyukainya. Bella galau, dia tak mau hubungan pertemanannya dengan Kyra renggang karena hal ini.

Malam pertemuan keluarga Danu dan keluarga Marcel pun terjadi. Isabela sangat antusias menyambut mereka, berbeda dengan sikap Marcel, dia biasa saja.

Bahkan sebenarnya dalam hati Marcel juga memiliki niat ingin mendekatkan Elvan dengan Kyra, putri rekan bisnisnya. Namun, Marcel kalah cepat dengan istrinya. Saat ini dia diam dan memilih mengalah.

"Saya senang kalian bisa datang ke sini," ujar Isabela tersenyum lebar.

Namun, wajah Elvan tertekuk. Dia tidak suka dengan rencana mamanya. Elvan melirik Bella, wanita itu terus menunduk. Elvan mencari celah untuk mengajak Bella menjauh dari sana. Saat orang tua mereka sibuk mengobrol tentang bisnis, Elvan memanfaatkan kesempatan itu.

"Ma, aku mau ajak Bella jalan-jalan sekitar rumah," tukas Elvan mengejutkan Bella.

Gadis itu langsung mendongak menatap Elvan.

Bad Love (Ketika Aku Tak Lagi Percaya Dengan Cinta) KOMPLITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang