Bab 41

16K 801 2
                                    

Sean mengajak Ira dan Haiman berjalan-jalan di kebun binatang.
Dia sengaja mengajak Haiman bermain ke kebun binatang, selain jalan-jalan dia juga mau membantu perkembangan motorik dan akademik anak. 

Agar Haiman tidak takut, juga agar Haiman mengenal dunia luar.

"Ayah, apa ntuhh?" Tanyanya.

"Yang badan besar itu, namanya Gajah."

"Gadah, ayah." Sean mengangguk menanggapi Haiman.

Haiman berusaha turun dari gendongan Sean.

"Sayang jangan turun."

"Itan goyeng, ayah itan goyeng." Tunjuk saat melihat  banyak ikan di kolam.

Sean menepuk jidatnya, dari banyaknya hewan ditempat ini, Haiman malah tertarik pada ikan.

"Nanti kita beli ya."

***

Setelah cape berkeliling, Sean mengajak Ira untuk mengisi perutnya.
Mobilnya melaju mencari Restoran, mata Sean melihat warung makan yang sepertinya baru buka.

"Kita makan disana ya."

Ira mengikuti arah tunjuk Suaminya.

"Iya Mas."

Sean memarkirkan mobilnya didepan restoran, dia langsung keluar untuk membukakan pintu untuk Ira, Sean juga mengambil alih Haiman dari tangan Ira, dengan tangan satu lagi menggenggam tangan Ira.

"Kamu mau pesan apa, Ra."

"Aku.."

"Selamat Siang ka, Restoran kami sedang mengadakan promosi untuk pembukaan cabang. Ini menu-menu recomend dari..."

Greppp

Mata Sean melotot saat tiba-tiba dipeluk, begitu pun dengan Ira.

"Bang Sean kemana aja, Salsa kangen banget." Sean langsung melirik pelaku yang memeluknya, dia langsung menoyor salsa agar menjauh, membuat Salsa cemberut.

Salsa tak menyangka, gara-gara belum banyak pelayan dia harus melayani pelanggan di cabang barunya tapi siapa sangka, dia bertemu dengan teman masa kecilnya.

"Ini siapa Bang." Tunjuk Salsa pada Ira.

"Wah, ini anak bang Sean ya. Ganteng banget." Salsa mencubit pipi gembul Haiman.

"Ini istri aku." Ucap Sean dingin,

Salsa langsung mendongak, matanya langsung melirik Ira.

"Bukannya Istri Bang Sean udah meninggal ya?" Ucap Salsa pelan.

Ira hanya diam sedari tadi, apalagi dia begitu kaget saat suaminya dipeluk wanita lain.
Hatinya terus bertanya-tanya siapa wanita itu, apa itu mantan Mas Sean.
Ira menunduk, wanita di sekeliling Mas Sean benar-benar cantik-cantik dan berpendidikan tidak seperti dirinya.

"Ini, istri kedua aku."

"Hah?" Teriak Salsa. Matanya kini menyorot tajam Ira.

"Auwwww" Salsa langsung menangis membuat Sean panik.

"Ihh kenapa sih." Kesal Sean, semua pelanggan di restoran itu melirik ke arah mejanya.

Ira memalingkan wajahnya, Pura-pura tak mendengar kegaduhan yang di buat wanita di sampingnya, dia pura-pura bermain dengan Haiman.
Apalagi dia sangat risih, melihat suaminya menenangkan wanita yang tak tau siapa itu, jika sudah bertanduk.
Ira sudah keluar tanduk karena cemburu.

"Aku tuh nunggu Bang Sean jadi duda, eh taunya udah nikah aaaaaaa" Ucap Salsa di iringi dengan tangisan.

Sean memijat keningnya yang tiba-tiba pusing, sial. Kenapa bisa dia bertemu Salsa, dan yang parahnya lagi dia mampir ke cabang restoran Salsa yang baru buka.

Istri Kedua  (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang