"Kalian tolong ya dekor ini sebagus mungkin, sebentar lagi suami saya pulang. Saya mau suprisenya berjalan dengan lancar." Ucap Amira pada pegawai yang sedang menghias rumahnya untuk suprise anniversary pernikahan.
Amira hanya melihat sambil mengawasi, senyuman dibibirnya menghiasi wajah cantiknya.
"Aku takut mas, ini anniversary pernikahan terakhir kita." Batin Amira sambil mengawasi pendekor.
Dia memalingkan wajahnya dan pergi untuk berganti baju, dia ini anniversary pernikahan ini menjadi yang terindah untuk Mira dan suaminya.
Gaun Peach ini menjadi pilihan Amira malam ini, dia ingin terlihat cantik dihari spesialnya.
Biarkan ini menjadi kenangan terakhir dirinya dengan suaminya."Tolong Rias saya secantik mungkin." Ucap Amira pada perias yang sudah disewanya. Dia ingin malam ini menjadi moment bahagianya.
"Baik bu." Sahut perias-perias, mereka pun langsung bergelut dengan alat-alat make up yang mereka bawa.
Amira hanya melihat pantulan dirinya didepan cermin sambil tersenyum menatap pantulan dirinya yang sudah tidak bisa dikenali karna terpoles make up tangan-tangan yang handal.
Jam sudah menunjukan jam 9malam. Hiasan wajah sudah selesai, semuanya sudah selesai tinggal menunggu suaminya pulang.
Amira dan beberapa pembantunya menunggu sang empu datang. Beginilah acara mereka sangat sederhana namun selalu memberikan kesan yang luar biasa.
"Cekrekkk"
"Sayang, mas pulang." Ucap Sean yang baru membukakan pintu.
Lampu yang sudah dimatikan membuat Sean menghentikan langkahnya. Dia mencari saklar untuk menyalakan lampu, hatinya bertanya-tanya kenapa rumahnya gelap gulita seperti ini.
klekk
"Suprise."
"Sayang, apa kamu yang menyiapkan ini semua." Ucap Sean sambil menghampiri Amira.
"Iya mas, apa kamu suka?."
"Sangat." Sean tak percaya, istri selalu menyiapakan kejutan anniversary pernikahan mereka.
Sean memeluk Amira, dia berdoa semoga tahun ini istrinya bisa hamil, dan mereka memiliki anak.
"Ayo mas kita makan." Ajak Amira.
Musik pun langsung terdengar, irama musik yang begitu indah mengiringi makan malam mereka.
Meskipun mereka mengadakanya dirumah namun tetap spesial.
"Kamu sangat cantik, dan selalu sangat cantik" puji Sean sambil mengengam tangan Amira. Membuat Amira tersipu.
Makan malam Romatis ini benar-benar berbeda dengan tahun-tahun sebelum, Amira juga sangat cantik.
Sean pun memotong steak yang ada dimeja itu, dia memotongnya dan menyuapi Amira.
begitu pun dengan Amira, dia juga melakukan hal yang sama.Sampai makan yang ada dipiring masing-masing tandas, musik yang mengiringi makan malam romantis mereka begitu membuat mereka terhanyut dan membuat Sean mengajak Amira untuk berdansa.
"Aku mencintaimu." Bisik Sean ditelinga Amira.
"Aku pun mas." Jawab Amira.
Ilham mengecup pucuk kepala Amira disela dansanya.
Dia begitu bahagia memiliki Amira sebagai istrinya meskipun 7 tahun pernikahannya tidak dikarunia anak, tapi dia tetap bersyukur. Hidup bersama Amira sampai tua sudah cukup membuatnya bahagia."Kado apa yang kamu mau untuk anniversary tahun ini sayang.?" Tanya lembut Sean pada Amira.
"Aku takut kamu tidak bisa mengabulkannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kedua (End)
Fiction généraleBentar dulu, aku belum liat moodboster nih." Ujar Ira menunggu seseorang. "Siapa?." ______ "Saya mau melamar Ira untuk suami Saya." Ucap Amira membuat semua orang yang ada diruangan itu menatapnya. "Amira sayang, kamu boleh minta apa aja. Aku pasti...