Ketiga manusia dengan tubuh kecil itu mulai berlari keluar dari daerah mansion. Mencari tempat persembunyian dari tanah lapang yang mereka lewati. Namun belum juga berada cukup jauh dari daerah itu. Tubuh Renjun kembali di hantam begitu juga dengan tubuh Haechan yang kini tengah terlempar jauh setelah mendapat serangan dari sisi samping tubuhnya.
Jeno yang melihat hal itu langsung melambatkan larinya. Lalu memanggil dan mencoba berkomunikasi dengan kedua kakaknya. Namun Haechan sudah pingsan begitu juga dengan Renjun yang tengah tercekat kaki pria yang ada di atasnya saat ini.
Dengan cepat Jeno berlari menuju sang kakak untuk menolongnya. Namun belum sempat ia mendekatinya, tubuhnya tiba-tiba saja tertahan oleh seseorang. Kaki kecilnya bergerak gelisah, berusaha melepaskan diri dari sesuatu yang tengah merengkuh tubuhnya saat ini.
Suara deheman rendah, membuat gerakan Jeno terhenti. Jeno tau jika itu adalah Mark yang tengah marah.
Tubuh Jeno kembali di lepaskan dengan lembut. Menunggu Jeno berbalik untuk melihatnya. Dan benar saja, saat anak kecil itu berbalik. Ia bisa melihat penampakan Mark yang tengah menatap tajam kearahnya.
Kedua mata Jeno menampilkan ketakutan ketika Mark kembali mendominasinya. Namun ia masih memikirkan sang kakak yang masih ditahan oleh salah satu anggota mafia milik Mark itu.
Ingin kembali berlari menghampiri sang kakak namun Mark kembali menahannya. Teriakan kecil Jeno keluarkan agar Mark melepaskannya. Namun Mark malah semakin marah dan mengangkat tubuhnya untuk ia bawa kembali ke mansion.
Renjun membulatkan kedua matanya, saat ia melihat sang adik yang tengah menangis di bawah rengkuhan sang ketua mafia.
Hingga akhirnya ia memilih untuk menutup matanya karena terlalu merasa sakit di sekujur tubuhnya.
Tubuh Jeno di banting ke dalam ruangan itu. Ruangan yang terlihat cukup besar dan sangat sepi. Hanya ada beberapa penjaga yang berjaga di depan pintu utamanya. Namun tidak ada yang berjaga di dalam ruangan itu.
Jeno berdesis pelan saat merasa jika kakinya terkilir sedikit akibat lemparan dari Mark tadi. Menatap takut kearah Mark yang tengah berdiri tegap di depannya. Menunjukan betapa gagahnya dirinya.
Jeno tidak bisa melakukan apapun Mark masih mengeluarkan aura mendominasinya. Ia hanya bisa terduduk diam sambil menunduk. Terlihat sangat takut. Lalu setelahnya anak manis itu jatuh pingsan.
VannoWilliams
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA (MarkNo)
Teen FictionJeno, seorang anak yang memiliki kepribadian ganda itu, seharusnya hanya menjadi korban pemuas nafsu seorang ketua mafia bernama Mark. Namun kenyataan lain mengubah semuanya. Saat sang ketua mafia itu tau jika anak manis itu adalah seseorang yang du...