part 22

8.2K 904 2
                                    

Malam ini Mark akan menemui korban mereka yang baru. Bertepatan dengan awal bulan. Jeno yang tengah menatap pemandangan langit malam, mulai menyadari satu hal. Hari ini bulan terlihat lebih besar dan sangat terang.

"Awal bulan"
Gumamnya setelah sadar akan sesuatu. Pintu kamar terbuka, menampilkan wajah manis Shotaro yang datang dengan makan malamnya.

"Dimana pelayan Yangyang?"
Tanya Jeno saat melihat Shotaro yang datang menemuinya.

"Dia sedang menyiapkan korban untuk tuan besar"
Ucap Shotaro sambil meletakkan makan malam itu di atas meja.

"Korban? Apa karena ini sudah awal bulan?"
Tanya Jeno sekali lagi.

Shotaro menganggguk,
"Memang seperti itu tradisinya, tuan Mark terikat sebuah perjanjian"
Ucap Shotaro menjelaskan. Jeno yang mendengar hal itu mengangguk meskipun ia belum paham sama sekali. Tapi bukan itu permasalahannya saat ini.

"Apa mereka ada di aula?"
Tanya Jeno. Shotaro kembali mengangguk.

"Aku akan pergi kesana"
Jeno sudah bersiap-siap keluar dari kamar tapi Shotaro langsung menahannya.

"Kau tidak bisa keluar. Pelayan Yangyang meminta ku menjaga mu"
Ucap Shotaro. Tatapan tajam Jeno berikan pada Shotaro.

"Aku ingin bertemu kekasih ku!"
Ucapnya dengan sangat tegas.

"Tapi.."

"Kau tenang saja. Semua akan baik-baik saja. Mereka tidak akan melukai mu"
Ucap Jeno seakan tau jika Shotaro takut mendapat hukuman dari Mark. Dengan sangat terpaksa, Shotaro melepaskan tangan Jeno dan membiarkannya pergi.

Ia baru tau jika Jeno memiliki kepribadian ganda, Yangyang yang memberitahunya tadi. Jadi pasti akan sangat sulit membujuknya. Jadi ia membiarkannya saja pergi, lagi pula Jeno sudah menjamin keselamatannya.

















































VannoWilliams

MAFIA (MarkNo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang