"Apa kau masih muntah-muntah?"
Jeno mengangguk, ia benci akan hal itu. Rasanya begitu tidak enak, tubuhnya seolah remuk dan tak bertenaga selepas memuntahkan cairan bening dari perutnya. Menumpahkan air mata juga di gendong mengelilingi kamar merupakan hal yang sekiranya bisa membuatnya sedikit merasa lebih baik setelah muntah dipagi hari. Beruntungnya sang suami tak pernah lelah menggendongnya kesana-kemari."Jeno harus kuat yah? Nanti setelah melahirkan ayah yakin semuanya akan terbayar dengan melihat wajah anakmu"
Ucap Jaehyun sambil mengelus punggung sempit milik Jeno."Hiks Jeno rindu ibu"
Ucapnya dengan tiba-tiba.Jaehyun sudah tau itu akan terjadi, karena bagaimana pun itu. Jeno yang manja padanya pasti akan manja pada Taeyong juga. Padahal baru saja mereka bertemu tadi. Punggung bergetar anaknya ia usap perlahan, menghantarkan rasa hangat agar sedikit lebih tenang.
"Ibu akan datang untuk makan malam nanti. Jeno mau ikut?"
Dengan semangat, Jeno mengangguk di dada ayahnya. Makan malam dengan sang ibu adalah hal yang begitu ia tunggu-tunggu. Terakhir ia bisa merasakan kehangatan keluarga saat ia masih berumur 10 tahun.
Sudah beberapa bulan berlalu, tidak terasa jika kini kandungan Jeno sudah menginjak 9 bulan. Pengawalan yang ada di mansion utama itu menjadi semakin ketat untuk melindungi istri dari sang boss.
Mark sedang berada di luar kota saat ini. Dan ia akan pulang pada malam hari. Karena jarak kota yang ia kunjungi cukup jauh.
Namun saat ia sudah menginjakan kakinya di dalam mansion. Suara teriakan panik terdengar dari Yangyang yang tengah berlari kearahnya.
"Tuan..nyonya ingin segera melahirkan!"
Teriak Yangyang dengan sangat panik.Mark yang mendengar perkataan Yangyang. Segera berlari kearah kamar untuk menemui istrinya.
Wajah pria itu terlihat sangat panik dan khawatir dengan keadaan sang istri.
Dan benar saja, seperti yang di katakan Yangyang. Terlihat Jeno yang tengah mengerang kesakitan di atas tempat tidur.
Mark segera berlari kearah sang istri."Sayang.."
Panggil Mark dengan lembut.Jeno yang sedari tadi memejamkan matanya karena menahan sakitnya langsung membuka matanya saat mendengar suara sang suami.
"Magu..hiks..sakit.."
Jeno terlihat menangis dengan lirih. Ia terus mengeluh karena kontraksinya."Segera panggil Haechan!"
Teriak Mark memenuhi ruangan itu.Para pelayan yang ada di sana segera bergegas memanggil Haechan yang bekerja sebagai dokter pribadi di mansion itu untuk membantu persalinan Jeno.
"Sayang..bertahanlah.."
Mark menggengam erat tangan sang istri. Terus mengelus rambutnya, membisikkan kata-kata penenang untuknya."Magu..jangan tinggalkan aku.."
"Aku akan selalu di sini sayang..bertahanlah demi anak kita.."
Haechan sudah tiba, dan persalinan itu segera di lakukan. Mark tidak pernah meninggalkan sang istri barang sedetik pun. Ia terus berada di sampingnya. Menyemangatinya dan selalu mengungkapkan rasa cinta kepada sang istri.
Persalinan yang di lakukan seorang anak seusia Jeno memang sedikit menyulitkan, dan itu membutuhkan tenaga yang ekstra.
Jaehyun dan Taeyong sudah tiba di mansion utama. Mereka terlihat menunggu di luar. Mereka berharap Jeno dan anaknya akan baik-baik saja.
Cukup lama persalinan itu berjalan, hingga akhirnya suara tangisan bayi memenuhi ruangan itu.
Seluruh anggota keluarga mafia yang menunggu diluar terlihat sangat bahagia dan menangis haru.
Akhirnya anggota keluarga baru yang sudah mereka nantikan sejak lama hadir di antara mereka sekarang.
Mark rasanya tidak bisa berkata apa-apa lagi. Saat bayi gemuk yang sangat sehat berjenis kelamin laki-laki itu berada di rengkuhannya saat ini.
Senyuman bahagia tercetak jelas di wajah sang ketua mafia. Senyuman yang sangat jarang ia tunjukkan selama ini.
Jeno yang sudah sadar dari acara pingsannya. Begitu bahagia ketika melihat senyuman bahagia yang di tunjukan sang suami ketika melihat buah hati mereka.
"Tuan.."
Panggil Jeno dengan lirih. Mark yang mendengar suara sang istri segera berjalan menghampirinya."Sayang..lihat! Dia sangat tampan"
Ucap Mark memperlihatkan anak laki-laki mereka."Dia mirip seperti mu tuan.."
Ucap Jeno yang terlihat tersenyum bahagiaMark juga ikut tersenyum,lalu mencium kening sang istri.
"Aku mencintai mu sayang"
"Aku juga mencintai mu, Magu"
VannoWilliams
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA (MarkNo)
Teen FictionJeno, seorang anak yang memiliki kepribadian ganda itu, seharusnya hanya menjadi korban pemuas nafsu seorang ketua mafia bernama Mark. Namun kenyataan lain mengubah semuanya. Saat sang ketua mafia itu tau jika anak manis itu adalah seseorang yang du...