part 43

4.7K 227 0
                                    

"Kelompok mafia Tiger sudah melebarkan sayap mereka"

Terlihat salah satu anggota dari kelompok mafia di kota Gwangju itu yang tengah memberikan informasi pada bossnya.

"Ini tidak bisa dibiarkan. Kelompok itu sudah keterlaluan. Berusaha mengambil wilayah yang berada di bawah naungan kelompok mafia kita"
Ucap sang boss.

"Jadi bangaimana boss? Apa anda ingin menyatakan perang?"

Tanya sang bawahan. Sang boss terlihat berpikir sebentar sebelum akhirnya memilih untuk mengirim seluruh anggotanya untuk mulai mempersiapkan diri.

"Kita harus bertemu dengan orang-orang itu"
Ucapnya yang langsung di angguki sang bawahan.














































"Kelompok mafia Leopard, ya?"
Terlihat mafia tampan bernama Jeffrey yang tengah tersenyum menatap kearah cermin di depannya.

"Kau sudah seperti penjahat sungguhan"
Sambung Taeyong dari belakang tubuhnya.

"Namanya Hwang Hyunjin. Pemimpin dari kelompok mafia Leopard"
Ucap Doyoung memberi informasi yang Chitta sampaikan padanya.

"Dia merupakan musuh bebuyutan dari mafia Tiger. Karena wilayahnya yang cukup besar, ia berusaha untuk mengalahkan mafia Tiger. Namun sepertinya ia tidak akan pernah bisa. Perselisihan leluhur dari masing-masing kelompok mafia mereka membuat keduanya tidak pernah akur sampai sekarang"
Lanjut Doyoung menjelaskan identitas mafia itu.

Jeffrey terlihat mengangguk pelan.

"Siapa yang mereka temui nanti?"
Tanya Jeffrey. Doyoung terdiam lalu berusaha kembali terkoneksi dengan Chitta yang sedang membuntuti rombongan mafia itu.

"Para penyelundup senjata yang berada di pinggir kota Ulsan"
Ucap Doyoung. Jeffrey kembali mengangguk lalu menatap kearah cermin besar itu.

"Apa yang akan kau lakukan selanjutnya?"
Tanya Taeyong.

"Entahlah, aku tidak akan menyentuh mereka. Jika mereka tidak menyentuh milik ku"





































Ruangan sepi yang menjadi tempat persembunyian para penyeludup itu kini telah di penuhi oleh para anggota mafia Leopard. Dengan sang boss yang duduk di tengah-tengah ruangan.

Terlihat seorang pria bernama Jay. Pemimpin dari para kelompok itu, dan juga Niki yang merupakan kaki tangannya.

"Ada urusan apa seorang boss dari kelompok mafia besar datang ke tempat kami?"
Tanya Jay yang sudah duduk di depan Hyunjin.

"Aku ingin kalian membantu kami memerangi kelompok mafia Tiger"
Ucap Hyunjin mengatakan maksud ia mendatangi mereka.

"Mafia Tiger?"
Tanya Jay sekali lagi.

"Benar"
Jawab Hyunjin.

"Bukankah kelompok mafia itu merupakan yang terkuat saat ini?"
Tanya Jay. Hyunjin terlihat diam sambil mengepalkan kedua tangannya.

"Aku ingin merebut wilayah ku kembali"
Ucapnya dengan yakin. Jay terkekeh pelan, lalu berdiri dari duduknya. Berjalan kearah tumpukan senjata yang ada di sekitar ruangannya.

"Bukankah dia memiliki seorang istri?"
Ucapnya dengan tatapan dalamnya. Hyunjin mengangguk.

"Kau akan mendapat masalah jika berurusan dengan anak kecil itu"
Lanjutnya.

"Aku bisa mengalahkan pria itu"

"Ini bukan soal tuan Mark"
Sambung Jay. Hyunjin menukikkan keningnya bingung.

"Lalu?"
Tanyanya dengan penasaran.

"Kau tau, jika anak itu memiliki garis keturunan dari Cosa Nostra"
Ucap Jay sambil mengambil salah satu senjatanya. Hyunjin yang mendengar hal itu terlihat kaget.

"K-Kelompok mafia terbesar di dunia itu?"
Ucapnya terbata karena terlalu kaget. Jay mengangguk lalu tersenyum manis.

"Aku sudah mengincarnya sedari dulu. Namun aku tidak bisa mendapatkannya, karena selalu ada yang mengawasinya selama ini"
Ucapnya lalu meletakkan senjata itu lagi.

"Lalu apa yang harus kita lakukan?"
Tanya Hyunjin.

"Jangan khawatir. Aku bisa menanganinya. Aku hanya perlu akses masuk ke dalam mansion tempat anak itu berlindung. Dengan itu aku bisa menyelesaikan semuanya"
Ucap Jay dengan smirk andalannya. Hyunjin terlihat mengangguk paham lalu setelahnya ia memilih pergi dari ruangan itu, setelah memberikan cara untuk masuk dan menyelinap ke mansion utama tempat Jeno berlindung sekarang. Dan tentunya cara itu akan ia jadikan kunci untuk bisa masuk ke dalam mansion milik Mark. Tempat ia menyembunyikan istrinya.














































"Kita harus bergerak cepat"
Ucap Chitta setelah kembali dari pengintaiannya.

"Hyunjin sudah menyiapkan para anggotanya untuk menyerang kelompok mafia Tiger"
Ucapnya.

"Dimana Mark?"
Tanya Jeffrey.

"Dia berada di Seoul"
Ucap Chitta.

"Lalu dimana Jeno?"
Tanyanya sekali lagi.

"Dia meninggalkan anak itu di mansion sendirian"
Ucapnya. Jeffrey yang mendengar hal itu terlihat kaget.

"Katakan pada yang lainnya untuk segera pegi ke Gwangju. Aku akan menemui bocah itu"
Ucapnya. Chitta mengangguk dan segera pergi dari sana.

Begitupun dengan Jeffrey yang langsung pergi untuk menemui Mark.





































VannoWilliams

MAFIA (MarkNo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang