part 49

3.2K 219 0
                                    

Kamar milik Jeno sudah di hias banyak sekali bunga. Taeyong memberi beberapa bunga miliknya untuk anak itu agar sang anak jauh lebih tenang. Ternyata Jeno sangat menyukai mawar sama sepertinya.

Tubuh ramping itu masih tertidur lelap di atas tempat tidurnya dengan di perhatikan 3 manusia yang ada di sana.

"Kita harus segera pergi sebelum dia bangun"
Ucap Taeyong setelah meletakan semangkuk air mawar di atas meja di samping tempat tidur Jeno.

"Kenapa harus secepat ini? Kalian tidak ingin bicara dengannya dulu?"
Ucap Mark.

Jaehyun menggeleng pelan lalu menyentuh pipi Jeno.

"Tidak bisa. Akan sangat sulit untuk memberitahu Jeno tentang kebenarannya sekarang, kami memerlukan waktu untuk melakukan itu"
Ucapnya yang masih memandang teduh wajah Jeno.

"Dengar Mark, jangan memberitahu Jeno dulu tentang identitas kami. Jeno terlalu lemah untuk itu semua. Anak ku itu tidak sekuat dirimu"
Ucap Jaehyun menepuk bahu Mark.

Mark mengangguk mengerti.

Lalu setelahnya Jaehyun langsung keluar dari kamar itu untuk menenangkan dirinya.

Setelah kepergian Jaehyun. Taeyong menyentuh kening Jeno. Menutup matanya untuk menyalurkan rada rindunya.

"Maaf kan ibu sayang.."
Ucapnya dengan senyuman tipis di bibirnya.

Taeyong menjauhkan tangannya dari kening Jeno lalu menatap teduh anaknya itu.

"Dia akan baik-baik saja"
Ucapnya lalu menoleh kearah Mark.

Mark mengangguk pelan.

"Mark.."
Ucapnya memandang teduh pria itu.

"Aku dan Jaehyun mungkin tidak akan bisa mengawasinya lagi. Pekerjaan kami sudah selesai dan akan dilanjutkan oleh Carl, Hanz dan anggota mafia lainnya. Aku berharap kau bisa menjaganya dengan baik. Jeno anak yang begitu lemah, dia memiliki kepribadian yang galak tapi tetap saja dia juga lemah. Dia anak kandung ku dan Jaehyun. Dia anak yang sangat spesial. Masalah akan terus datang kepadanya ketika dia ketakutan. Jadi aku berharap kau bisa membantunya melawan ketakutan itu. Jagalah bayi kecil ku dengan baik"
Ucap Taeyong dengan tatapan teduhnya. Ia terlihat sangat lembut dan begitu tulus saat mengatakan semua itu. Ia dan Jaehyun sangat menyayangi Jeno. Selama ini mengawasi anak itu hingga tumbuh besar. Taeyong ingin memeluknya, memberikan kasih sayang padanya. Namun ia tidak bisa melakukan itu. Jika Jeno bersamanya, maka akan ada banyak musuh yang mengincar anak itu.

Mark mengangguk. Ia berjalan mendekati Taeyong lalu mengelus pipi seputih susu itu.

"Percayakan dia pada ku. Aku tidak akan pernah mengecewakan kalian berdua"

Taeyong yang mendengar itu tersenyum bahagia. Betapa beruntung Jeno memiliki seseorang seperti Mark. Sama seperti dirinya yang beruntung memiliki Jaehyun di sisinya.
















































































VannoWilliams

MAFIA (MarkNo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang