Bagian 4

1.1K 101 3
                                    

Tay Tawan Vihokratana, seorang pemilik perusahaan kontraktor Vihokrata Corp yang mempunyai banyak perusahaan di luar negri.

Kehidupan keluarga konglomerat ini memang sering sekali menjadi bahan perbincangan, apalagi setelah Tay adalah pewaris utama dan satu satunya, termasuk keputusannya yang mengurus perusahaan sembari berkuliah di luar negri, meninggalkan perusahaan utama keluarganya yang di Thailand tepat saat kelulusan di sekolah menengah atasnya.

Namun walau sering dibicarakan, dia dikenal sebagai sesosok yang tertutup dalam urusan kehidupannya, hingga tahun lalu masyarakat di gemparkan dengan berita dia yang menikahi seorang artis papan atas Thailand, bahkan namanya sudah meroket hingga ke luar negri, Mook Worranit.

Banyak yang memuji pasangan ini karna dinilai serasi walaupun tak pernah terdengar kabar mereka berkencan sebelumnya. Bahkan setelah menikah pun nyatanya kehidupan Tay masih menjadi misterius. Dia masih tinggal di luar negri, mengurus beberapa perusahaan di sana.

Tapi masyarakat memaklumi atas hubungan Tay dan Mook, wajar saja kan mereka berdua sama sibuknya jadi jarang ada momen bareng, atau mungkin tidak pernah.

Namun nama Tay sebenarnya sedang ramai di perbincangkan akhir akhir ini karna dia kembali menghidupkan kembali perusaahan nya yang di Thailand, dan memutuskan tinggal kembali, entah apa alasannya.

"suami macam apa kamu Tay, kita sudah tidak bertemu 3 bulan, kamu selalu pergi urusan bisnis dan setelah aku pulang dari Paris, kamu justru pergi" keluh Mook yang masih duduk di kursi Tay, sedangkan Tay duduk nyaman di sofa nya yang empuk, merengangkan tangannya, dan menekuk kakinya.

"memang nya kenapa?"tanya Tay dingin.

"orang orang, media ingin tau bagaimana kehidupan kita, kamu membuat namaku jadi desas desus buruk karna hal ini"

"ck ayolah Mook, kamu bukannya sudah biasa mengarang cerita. Lagian kamu kan tidak kesepian. Buat apa mengeluh"

"darimana kamu tau aku gak kesepian?" tanya Mook.

"sudahlah. Bagaimana pun juga kita akan segera bercerai kan?"

"sialan, aku gak mau cerai sama kamu. Kamu gak akan bisa menceraikan aku"

"benar, aku memang tidak bisa membuatmu bercerai dengan ku, tapi aku akan selalu buat kemungkinan itu ada"

"apa maksud mu Tay, aku tidak akan pernah menandatangi surat sialan itu"

"terserah lah" Tay langsung berdiri, mengancing jasnya.

"kemana kamu akan pergi?"

"itu urusan ku"

Tay langsung pergi dari ruangannya dan meninggalkan Mook yang masih marah itu.

"Foei sudah kamu urus semua?" tanya Tay saat dia sudah keluar.

"sudah tuan Tay, media sudah kami urus semua jadi anda bebas"

"bagus, sekarang kita ke tempat itu"

"baik Tuan"

New terlihat tersenyum lebar saat membaca lembar terakhir dari buku novelnya yang dia baca di sofa di depan kamarnya itu.

"happy ending?" tanya Golf menepuk pundak New.

New mengangguk, senyum tidak hilang dari wajahnya.

"apa aku juga akan berakhir dengan happy ending?" tanya New.

"tentu, kamu anak yang baik, pasti akan ada akhir yang baik juga"

"phi Golf, mau nanya"

"iya ada apa?"

Man Who Hold Me That NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang