Bagian 13

808 75 4
                                    

Beberapa minggu kemudian.

New terbangun karna suara ponselnya, dia mengambilnya dan langsung melihat siapa yang menelfonnya sepagi ini.

"sudah bangun ?" tanya Tay mengejutkan New.

New berbalik kebelakang, mengedipkan matanya berkali kali sebelum mengangguk, dia melihat Tay yang juga sudah bangun dan tersenyum.

"ada telfon" kata New.

Tay mengangguk kemudian mencium kening New dan segera bangkit dari kasur dan menuju ke kamar mandi.

"hallo phi Earth, maaf lama ngangkatnya" kata New.

"oh maaf ya, kamu masih tidur ya, maaf, phi Earth ganggu kamu pagi pagi"

New menggeleng, tapi dia sadar kalau Earth tidak bisa melihatnya.

"enggak masalah kok, oh ya ada apa?"

"ehm, buku catatan mata kuliah X yang phi Earth pinjemin nanti dibawa ya?. Soalnya buat materi di kelas, phi Earth lupa naruh copy an nya dimana hehe"

"oke. Nanti New bawa"

"makasih. Oh ya kamu nanti mau aku jemput gak? Atau pas pulang mau dianter?"

New memutar bola matanya, karna sudah mulai bosan dengan pertanyaan itu terus.

Ya seperti kata Kapook, kayanya bener deh kakak tingkatnya ini lagi PDKT sama dia.

Beberapa minggu ini New selalu disamperin Earth terus, diajak makan bareng dikantin lah, ke perpus lah, belajar lah, bahkan dia selalu meminta nganter New. Tentu saja New menolak. Dia masih gak punya alasan buat nge iya in tawaran Earth. Lagian dia takut Tay nanti marah. Walaupun gak tau sih bakal marah apa nggak.

Salutnya New, Earth sangat tangguh, dia tidak mundur dan tetap maju deketin New. New kadang juga suka tersipu, yakali gak, Earth itu manis, sopan, pintar, humoris, good looking, parfumnya baunya enak, dan suka ngasih perhatian.

New melihat Tay keluar dari kamar mandi dengan hanya ada handuk yang melilit pinggangnya, yang menunjukan badan atas indahnya yang tidak berbalut apa apa, terlihat air masih mengalir di dada menuju sela sela otot perutnya, dan tak lupa rambut basahnya yang sedang dia gosok pelan dengan handuk kecil warna putih.

Hah sungguh sangat 'panas', ayolah New melihatnya setiap hari tapi dia selalu terpesona dengan badan Tay.

New kemudian menutup setengah wajahnya dengan selimut saat tau pipinya memerah. Ah beruntungnya dia diantara 2 cowok yang luar biasa ini.

"New, kamu masih disana?" tanya Earth menarik New dari lamunan paginya.

"eh ah iy iya, New dengerin" New menjawab gelagapan, membuat dia dilihatin Tay dengan tatapan tanda tanya. Yang justru New balas dengan cengiran.

Tay menggelengkan kepalanya dan langsung menuju ke lemarinya dan memilih kemeja dan segera memakainya.

"maaf ya Phi Earth gak dulu hehehe"

"hem oke, yaudah phi Earth siap siap dulu ya, sampai jumpa dikampus. Bye"

"iya"

New menyimpan ponselnya di bagian kasur sebelahnya. Dia melihat Tay yang sudah berpakaian.

Oke New melewatkan bagaimana Tay berganti celana. Tapi tak apa, nanti malam dia bisa liat, hehehe.

"mandi baby, atau kamu bakal telat, kamu ada jadwal pagi" ingat Tay.

New mengangguk sekali dan langsung turun dari kasur segera ke kamar mandi.

Tay menyiapkan kemeja New yang sudah dia setrika tadi malam. Ya Tay yang nyetrika baju New, padahal bajunya di setrika orang lain. Terdengar aneh, tapi itu yang Tay mau.

Man Who Hold Me That NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang