Bagian 29

847 72 16
                                    

🔞

Yg gak berkenan, skip aja ya part ini, gak pengaruh ke jalan cerita, intinya cuman 'ituan' aja selama 2 hari WKWKWKWKKWK.

***

Tay meletakan New di kasur condo mereka, sedikit terengah, Tay langsung mencopoti sepatu dan kaos kaki New.

Karna mau istirahat sebentar Tay malah tiduran disamping New sembari mengatur nafasnya.

"daddy, panas" rengek New sembari berguling guling gak jelas.

Tay sedikit terbangun mengambil remote ac dan mendinginkan suhunya.

"daddy" panggil New lagi.

"apa baby"

"pusing, mau muntah"

"kamu sudah muntah di celana dan mobil daddy. Makanya jangan minum lagi" Tay kini duduk dan melihat New dengan wajah yang merah dan sedikit lengket karna keringat, jangan lupakan bau alkohol yang menyengat.

"hik tapi enak daddy" New cegukan kemudian senyam senyum gaje dengan mata sedikit tertutup.

Tay tersenyum kecil dan bangun dari tempat tidur.

"daddy"

"hem"

"don't leave me" New menarik kaos hitam Tay.

"sure, daddy cuman mau ambil baskom air, pasti badan mu lengket kan"

"gak mau, duduk sini daddy" tarik New agar Tay mau duduk kembali.

"apa?"

New langsung duduk dipangkuan Tay dan mengalungkan tangannya di leher Tay.

"fuck me, fuck me so hard daddy" kata New dengan sensual tapi imut diwaktu yang bersama.

Tay tersenyum miring.

"tentu saja"

Tay langsung saja menerjang New hingga New langsung tertidur, dia menjelajah ke seluruh mulut New, mengabsen setiap gigi dan bermain lidah dengan New.

New merasa kesetanan, langsung saja membalas lumatan Tay, dia memasukan tangannya ke dalam kaos Tay, merasakan otot di perut dan dadanya.

Ciuman mereka lepas, membuat ikatan saliva diantara keduanya. Mata Tay dan New sama sama sudah berkabut nafsu.

Tay membuka baju New menampilkan kulit seputih susu itu, dan segera melepas celana jeans New, beserta dalaman nya tentu saja.

Tay langsung memberi ciuman ke leher dan dada New memberi jejak jejak merah dan basah. Mencubit kuat nipple warna merah muda yang sangat indah itu.

Tak puas mencubit, Tay langsung melumat, menggigitnya membuat pucuk itu menjadi semakin merah dan tegang.

"ah" New terus saja mendesah saat lidah dan gigi Tay memberi tanda ke tubuhnya.

Tangan Tay kemudian kebawah ke arah junior New yang sudah mulai turn on, megurutnya membuat empunya langsung menutup matanya dan membuka mulutnya nikmat.

"ah daddy, lagi"

Tay kini bukan hanya mengurut nya tapi juga mengocoknya, dan tentu saja mulut Tay tidak berhenti menciumi leher, dada dan perut New.

"ah ah New keluar"

Tay melihat tangannya yang sudah basah karna cairan New, New terengah, mencoba mengatur nafasnya.

Tay langsung turun, menciumi kaki New mesra, naik terus hingga ke paha dekat selangkangan New, dan meninggalkan jejak basah disana juga, New jelas turn on lagi.

Man Who Hold Me That NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang