Bagian 21

655 68 33
                                    

New kini memilih mengenakan setelan kemeja lengan pendek dengan warna broken white, ya tanpa sadar dia ngikutin ootdnya Mook yang dikasih tau Foei tadi.

New kini duduk di lantai kamarnya menghadap kaca full body nya, dia meraih satu buah kotak kecil warna hitam dari balik kaca tadi.

Setelah mengumpat selama 5 kali, New akhirnya membuka kotak itu, itu adalah kotak dari Alice yang dulu menata nya waktu makan malam dengan Tay.

Hah, New memijat ujung hidung nya pusing, dia tau base make up untuk cowok, tapi dia suka ragu kalau make, takut keliatan aneh dan gak cocok.

Sekali lagi New mengumpat, sebelum akhirnya mulai memakai pelembab, yang memang sudah dia pakai setiap hari, karna kulit nya sensitif, oke lanjut bb cream, concealer, mau ambil pensil alis tapi dia gak punya waktu buat itu, ya takutnya jelek, kemudian lip gloss yang sangat natural, membuat bibir nya yang sebenernya sudah merah jadi makin merah dan kelihatan segar.

New menata rambutnya, dan dengan tangan gemetar dia ambil compact powder, New takut si bedak ini bakal ngebuat dia jadi badut, tapi pake tipis aja mungkin ya.

New menutup mata saat bagian matanya, dia buka matanya dan mendapati dirinya yang sudah sangat siap.

New menelan ludahnya, dia merasa mendapatkan kepercayaan dirinya meningkat, dia merasa sangat cantik sekali. New jadi betah berlama lama menatap pantulan wajahnya di kaca.

Dia dikagetkan dengan suara ponselnya yang berbunyi karna di chat oleh Off yang mengatakan dia sudah ada dibawah.

New buru buru berdiri, memakai sepatu warna putih dan mengambil tas hitamnya, kemudian memasukan ponsel, dompet.

Ketika akan pergi dia teringat satu hal, sentuhan terakhir tak kalah penting adalah parfum.

New menimbang harus kan dia memakai parfum biasanya ?, tapi pandangan nya tertuju ke salah satu parfum yang baru dibelinya sama Kapook yang belum pernah di coba New sejak baru.

New mencium, aromanya bunga segar, cocok dipakai pria, dan baunya juga manis. Oke New mulai menyemprot dibeberapa bagian, sentuhan terakhir yang sempurna.

New berjalan keluar condonya dan segera menuju ke dalam mobil Off.
Off yang lagi chat an sama cewek lain langsung terkejut saat melihat New.

New benar benar sangat cantik. Dia memakai make up yang sangat tipis tapi mampu membuat Off menelan ludahnya susah payah.

New itu cowok, tapi aura kecantikannya menguar, tanpa make up pun sebenarnya New sudah cantik.

"ke kantor daddy ya phi Off" kata New saat Off tidak segera melajukan mobilnya.

Dengan tergagap, Off mulai melajukan mobilnya.

"aku aneh ya?" tanya New yang tau Off terus melihatnya.

"No, you look so beutiful"

Pipi New memerah, untung saja dia gak make blush on tadi.

New sebenarnya ingin berlama lama dijalan, tapi jalanan sepi dan kantor Tay yang memang tidak terlalu jauh jaraknya, membuat perjalanan kali ini cepat sampai.

New melihat dari dalam mobil, dia mendongak ke kantor Tay, lantai teratas, ada Mook disana.

Jantung New berdetak begitu kencang dan membuatnya mau muntah, tapi dia tahan. Setidaknya penampilan ini membantu menambah kepercayaan dirinya.

Off masih diam, dia melihat New dari kaca spion nya. Dia tadi menawarkan, apa mau diantar, tapi New menolak.

Namun tiba tiba saja mata Off membesar saat dia melihat di spion nya, New membuka 2 kancing teratasnya, menampilkan dada nya yang putih itu.

Man Who Hold Me That NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang