Bagian 7

1.1K 100 33
                                    

Oke mari kita ingat kembali perjalanan hidup New sampai hari ini, dimulai dari dia yang harus mengalami masa buruk itu kemudian bertemu Tay dan sampai tadi malam, Tay memintanya agar tetap tinggal dan memanggilnya 'daddy'.

Pagi ini New sudah membuka kulkas namun pikirannya terbawa obrolan semalam,

"daddy" panggil New sembari menarik kecil kemeja Tay setelah mereka baru pulang dari makan malam.

Masih sedikit kaku, tapi jujur New suka panggilan itu.

"hem ya baby?"

"daddy, New bisa tidur di kamar lain"

"itu kan kamar utama. Emang kamu mau tidur sendiri ?" tanya nya.

"em, takut kalo daddy gak nyaman"

"gak kok, daddy suka peluk kamu, tidur bareng aja ya?" katanya.

"ehm iya daddy"

"anak pintar" kata Tay mengusap kepala New.

New tersenyum, intinya dia sudah bahagia sekali saat ini. New yang sadar atas lamunan nya langsung terkejut saat Tay memanggilnya, dan membuat kepalanya mengenai pintu kulkas.

"hati hati baby" kata Tay mengusap kepala New menghilangkan rasa sakit.

New cengengesan.

"kamu nyari apa?"

"mau bantu buat sarapan"

Tay melihat isi kulkas yang kosong itu, kemudian dia melihat ke meja dan disana masih ada stok roti dan selai.

"bahannya sudah habis, kita makan roti aja ya"

New mengangguk semangat.

Kini keduanya duduk bersama dan memakan sarapannya dengan tenang.

"setelah ini bersiaplah, kita akan belanja"

"aw, daddy gak berangkat kerja lagi ?"

"bisa besok kan"

New mengangguk.

Dan kini keduanya sudah memasuki supermarket di salah satu mall yang tidak jauh dari gedung dimana New tinggal.

Tay terlihat mendorong trolli yang sudah terisi setengah lebih bahan makanan, termasuk buah, sayuran dan bahan segar lain.

New dibelakang nya sesekali melihat apa yang dimasukan Tay kesana.

Mereka tidak diikuti bodyguard atau siapapun itu, sebenarnya New masih sedikit takut, tapi saat ini dia pergi dengan daddy Tay, tidak ada yang perlu di takutkan.

"baby, pilihlah jajanan yang kamu mau"

"hah?" New terlihat mengangga, kemudian dia menggeleng.

"eh tidak usah daddy"

New kemudian melihat lorong yang di penuhi jajan ini membuatnya menelan ludah, tapi gak enak lah.

"pilihlah, ambil sebanyak yang kamu mau"

"beneran?"

"iya"

New kegirangan, dia melompat kecil dan berteriak sedikit, dan langsung saja dia memilih banyak snack.

Sesekali melihat Tay dengan tatapan bertanya 'apa boleh New jajan ini?', yang pasti diangguki Tay.

Kini keduanya sudah membayar di kasir, tapi saat disana, Tay langsung mengajak New pergi, karna biar Foei yang mengurus.

New diajak disalah satu toko ponsel,

"baby ada yang kamu mau? Pilih lah"

Sekali lagi New kaget.

Man Who Hold Me That NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang