New mencak mencak gak jelas pagi ini karna Tay tadi mengajak nya untuk lari pagi bersama namun di tolak New mentah mentah, tapi bukan itu poinnya, tapi karna Tay saat kembali membawa Ink.
"tadi kita ketemu dibawah" jelas Tay saat melihat wajah kebingungan dari New.
"New kamu temani Ink dulu, daddy mandi dulu"
"hem"
New melihat Ink yang duduk di sofa, padahal belum disuruh.
"kamu kenapa gak ikut jogging?" tanya Ink dengan senyum yang sok cantik (ini dimata New).
New menyenderkan badannya di dinding,
"males"
"belum mandi?"
"males"
"ah jangan gitu dong New"
"males"
Ink terkekeh geli, "duh pengen buru buru jadi mommy kamu kalo gini"
"males"
"kamu tau kan kedatangan ku kesini bukan sekedar hanya menjadi rekan bisnis Tay, tapi lebih dari itu. I'm still wanna be his lovers, ups i mean wife"
"emang bisa, jangan sok bisa" sarkas New.
Kemudian terjadi keheningan lama diantara mereka, ya New malas lah kalau disuruh ngobrol.
Ink tersenyum miring, kemudian tatapannya ke arah Tay yang keluar dari kamar.
"ah Tay sudah mandinya?" tanya Ink yang langsung berdiri.
"iya, New gak mau mandi dulu?" tanya Tay.
"nanti aja, New libur kuliah, dosen nya New lagi keluar negri"
"ada tugas?" tanya Tay lagi.
"hem, tapi masih minggu depan"
"jangan ditunda dong New, nanti numpuk lho" kata Ink.
"daddy laper" rengek New mengabaikan Ink.
"oke, daddy masakin"
"ayo Tay, kita masak, ini aku bawa bahan bahan"
"oh iya" Tay mengedipkan matanya berkali kali dengan wajah bingung.
Setelahnya New disuguhi pemandangan Tay dan Ink yang masak bersama, berasa dunia milik berdua.
New yang kesal langsung nyempil di tengah keduanya,
"daddy, New mau bantu"
"oke di potong dadu ya kentangnya"
"siap"
New mulai mengambil pisau dan mulai memotong kentangnya.
"kalau gak bisa biar tante aja New" kata Ink.
"gak usah New bisa, New sering belajar masak sama daddy"
"ooh, jadi udah jago masak dong"
"iya lah"
"tapi kok potongannya gak dadu tapi potongannya gak berbentuk gini?" kata Ink dengan menahan kekehan, sambil menunjuk kentang New.
"ya ya gak masalah lah"
Tay melirik sekilas hasil potongan New yang aneh itu, Tay memosisikan berdiri di belakang New dan tangannya membantu memandu New untuk mulai memotong kentangnya.
"gini New motongnya" jelas Tay.
New merasakan nafas hangat Tay menerpa telinga belakangnya membuatnya merasa nyaman, memang pelukan Tay itu nyaman banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Man Who Hold Me That Night
FanficMan Who Hold Me That Night New yang baru saja mendapatkan pengumuman kelulusan ujian di sekolahnya harus menerima kenyataan pahit juga di hari itu. Ayahnya tertembak, rumahnya hancur dan dia diculik dan di bawa ke rumah bordil. Suatu malam, dia menc...