Bagian 19

694 68 15
                                    

Beberapa hari setelah New menyetujui penawaran Tay yang sebenarnya dilakukan dengan terpakasa itu. Ya New terpaksa. Dia melakukan itu bukan hanya untuk dirinya sendiri, bukan hanya untuk papahnya, tapi juga orang orang baik yang disekitarnya.

Dia tidak ingin membuat siapapun disekitarnya mengalami hal buruk. Itu lebih menyakitkan bagi New.

New menarik nafas dan menghembuskannya, begitu terus 3 kali, Mook Worranit siapa yang tidak kenal dia, tentu saja New. Ketimbang liat film dia lebih suka baca novel, karna emosinya dan penggambarannya lebih luas dan terasa. Atau nonton kartun aja. Walau kadang dia juga suka nonton drama Korea.

Jadilah saat ini dengan tangan gemetar akhirnya New akan browsing siapa itu Mook. Ya New itu penasaran setengah mati sebenernya sama kehidupan Tay di luar sana, tapi dia gak mau nyari tau, karna pasti berujung nemu kata 'istrinya'.

New mulai mengetik

N (baru satu huruf dan sudah typo)

Mok (kayaknya o nya 2)

MookW (spasinya kurang)

Tapi tak perlu mengetik lanjut karna sudah ada suggest nama Mook Worranit Vihokratana di pencarian paling atas. Alhasil jempol New yang goyang goyang memencetnya.

Loading - - - - -

Mata New langsung saja di suguhkan dengan beberapa foto wanita dewasa yang anggun dan elegan, dan beberapa artikel yang ternyata, Mook ini baru saja memenangkan award actress of year.

New klik dan munculah si Mook ini saat berjalan di karpet merah, dan di foto selanjutnya dia berpose tanpa senyum yang terlihat sangat seksi itu.

New tersenyum, mengunci ponselnya dan langsung lari ke kamar mandi,
'huwekk' ya New muntah.

Bukan karna Mook jelek atau gayanya menjijikan. Tapi karna pesona dan aura Mook sebagai wanita dewasa membuat perut New bergejolak, dadanya bergemuruh. New bisa melihat aura mengerikan dibalik badan Mook itu.

Perasaan ini pas kalian rasakan kalau lagi ujian di mata pelajaran yang kalian gak kuasai, tekanan dari pengawas, dan orang tua dirumah siap gebuk kalian kalo dapet nilai jelek. Pasti deg deg an sampai mau muntah kan.

"New kamu hamil?"

New mengusap mulutnya dan menatap tajam Nammon yang nahan tawa di depan pintu kamar mandi.

Baru mau membela diri, New kembali mutah lagi.

Namun pijatan di leher belakangnya cukup membuatnya enakan.

"kamu sakit?" tanya Kapook yang memijat tadi, dia elus elus juga punggung New.

"New kamu gak ada apa apa kan?" tanya Kay dan Ciize hampir bersamaan.

New melihat Kay dan Ciize berdiri di samping Nammon. Ciize terlihat membawa selang infus Kay.

Ya saat ini kelimanya sedang di ruangan Kay yang masih dirawat. Keempatnya belajar bersama karna besok mereka akan ujian.

Bahkan Kay pun yang kondisinya masih belum oke malah khawatirin dia.

"hem oke"

Kapook membantu New berdiri dan mereka langsung keluar dari kamar mandi, dan disambut tatapan tanya oleh Foei.

"kenapa kalian ber lima di kamar mandi ?"

"New muntah" ceplos Ciize langsung sembari memasangkan kembali infus Kay.

"hah?" Foei segera mendatangi New dan mengecek suhu badannya, gak panas.

New tersenyum masam, dia gak demam, tapi dia gak mau bilang kalau dia muntah karna takut aura kedewasaannya Mook. Malu maluin.

Man Who Hold Me That NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang