Mimpi Buruk Lucas Part 1

1K 170 14
                                    

Kaisar Dice Thorndike Edinburgh sampai di istana Hugale, dan dirinya bertemu dengan adiknya Pangeran kedua Marco Thorndike Edinburgh dan Marquess Erich Erenst orang kepercayaan adiknya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kaisar Dice Thorndike Edinburgh sampai di istana Hugale, dan dirinya bertemu dengan adiknya Pangeran kedua Marco Thorndike Edinburgh dan Marquess Erich Erenst orang kepercayaan adiknya itu.

"Rupanya kakakku ini baru pulang dari acara pesta perjamuan yang diadakan oleh Kekaisaran Hugale itu?" kata Pangeran Marco Thorndike Edinburgh sambil tersenyum penuh arti.

"Apa yang kau lakukan malam2 begini disini?" kata Kaisar Dice sambil mengernyitkan kening dengan heran

"aku hanya berjalan2 saja dilorong istana, benar kan Erich?" kata Pangeran Marco sambil menyeringai menatap Marquess Erich Erenst saudara kandung dari Duke Eugene Erenst dan Ksatria Cabel Erenst tersebut namun mereka berada di pihak yang berbeda.

"Itu benar Yang Mulia, kami hanya berjalan2 saja malam ini karena Pangeran tidak bisa tidur" kata Marquess Erich

"ada apa gerangan adikku sampai tidak bisa tidur malam2 begini? apa ada yang kau pikirkan?" kata Kaisar Dice

"aku hanya berpikir apakah kakakku ini akan memilih calon Ratu baru untuk negara kita?" kata Pangeran Marco.

"Calon Ratu baru? apa maksudmu?" kata Kaisar Dice mengernyitkan kening dengan heran.

"Ayolah kakakku sayang! semua orang tau akan kecantikan dari Putri Athanasia yang terkenal dan tersebar diseluruh penjuru dunia? dan para Pangeran berbagai negara ingin memilikinya, bukankah itu tujuanmu membatalkan perang lalu ingin menjalin kerja sama bilateral dengan kekaisaran Obelia dan juga mendatangi acara pesta perjamuan yang diadakan oleh Kekaisaran?" kata Pangeran Marco.

"Kau tidak tau apa pun dan sebaiknya kau tidak ikut campur!" kata Kaisar Dice dengan dingin lalu berlalu pergi meninggalkan adiknya bersama ksatrianya dan orang kepercayaannya.

"Kuperingatkan padamu Erich sebaiknya kau tidak ikut campur dalam urusan ini meski kau berada di pihak Pangeran Kedua" kata Duke Eugene Erenst berbisik pada adiknya itu saat melewati adiknya

"Jangan bertindak gegabah meski kau mendukung Pangeran Kedua" kata Ksatria Cabel Erenst berbisik memperingatkan kakaknya itu saat dirinya juga melewatinya

"kalian tenang saja" kata Marquess Erich Erenst menjawab sambil tersenyum.

Setelah Kaisar Dice berlalu pergi tampak Pangeran Marco bersungut2 kesal, "kalau lama2 begini caranya, aku tidak bisa mengambil alih posisi Kaisar! aku ingin Dice mati saja biar aku yang menggantikan posisinya! aku harus melakukan sesuatu hal!" kata Pangeran Marco.

"Jaga perkataan anda Pangeran, meskipun status anda adalah Pangeran namun jika anda melakukan kudeta pemberontakan maka anda akan dihukum mati menurut undang2 Kekaisaran" kata Marquess Erich memperingatkan.

"Sialan! aku harus bermain halus untuk melakukannya! awas saja kau Dice!" kata Pangeran Marco dengan geram.

Sementara itu di Arlanta, Jenneth yang baru saja pulang ke istana tengah malam dihampiri oleh Ijekiel.

The Duke of VillainesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang