Arsena [ Proses Revisi ]

28.pasar malam

Note:jangan lupa untuk memberikan vote dipart ini sebelum membaca

Hai teman-teman buruan yuk didengari lagunya aku saranin kalian dengarkannya disaat kalian lagi ngerjain tugas ya pasti seru banget wkwk

Happy reading♡

****

"kebahagiaan terbesarku ketika melihat kamu tersenyum kepadaku"-arsena alaska

Arsena kini sedang duduk diwarung belakang sekolah warung itu adalah markas kedua anak-anak carry geng arsena sedang duduk termenung dikursi sambil menghirup sebatang rokoknya ia menghembuskan nafasnya gusar

Arsena melihat ponselnya ia mendapatkan pesan dari junior

Junior adalah musuh bebuyutan arsena dari dulu ia sangat membenci junior

Bibik pemilik warung yang melihat arsena sedang termenung ia pun segera menghampiri arsena sambil membawa segelas kopi pesanan arsena

"nak sena kenapa atuh kok disini?"-tanya bibik tersebut sambil meletakkan segelas kopi keatas meja arsena

"gpp kok bik makasih kopinya ya bik"-balas arsena dengan ramah

Bibik pemilik warung hanya tersenyum kepada arsena ia pun segera pergi meninggalkan arsena sendirian

Arsena melihat kearah ponselnya yang sedang berbunyi ia segera mengambil ponselnya

Ia melihat kiana sedang menelponnya ia pun segera mengangkat panggilan tersebut

"kamu dimana?"-tanya kiana dengan lembut

"warung belakang sekolah"-balas arsena dengan nada dingin

"are you okay?"-tanya kiana serius

"hm"-balas arsena singkat

"aku kesana ya"-ucap kiana yang langsung memutuskan panggilan tersebut

Arsena hanya mengusap rambutnya dengan kasar ia betul-betul sangat badmood hari ini

Arsena kini menikmati segelas kopinya dengan menatap kedepan

Ia melihat ada kiana yang sedang berlari dengan terburu-buru menuju kearahnya arsena yang melihat kedatangan kiana ia pun segera membentuk senyumannya dengan sangat tipis

"hu bentar ya aku bernafas dulu"-ucap kiana yang segera duduk dikursi yang berada disebelah arsena

Kiana mengelap keringatnya menggunakan tissu yang berada didepannya

"kamu ngapain kesini?"-tanya arsena penasaran

"justru aku yang nanya kayak gitu kekamu"-balas kiana dengan kesal

"aku lagi malas belajar"-ucap arsena sambil menghirup rokoknya

"kamu mana pernah rajin belajar"-balas kiana