35.perlahan berubah

1.2K 41 0
                                    

Note:jangan lupa untuk memberikan vote dan komentar sebelum membaca

Happy reading

****

"karena luka bisa merubah sifat seseorang"-arsena alaska


Arsena kini sedang duduk bersama ketiga temannya diwarung langganannya

Ia sangat merindukan kiana ia rindu suara kiana bahkan ia sangat merindukan perhatian kiana

Arsena tersenyum dengan sangat tipis mengingat kebersamaannya dulu bersama dengan kiana

Shaka yang melihat arsena sedang tersenyum sendiri ia segera duduk bersebelahan dengan arsena

"lo rindu kiana?"-tanya shaka dengan wajah datar

Arsena tidak menjawab pertanyaan shaka pandangannya kini terfokus kesalah satu titik

Shaka mengikuti arah pandangan arsena ia melihat kiana yang sedang mengobrol bersama seorang laki-laki yang berbadan tinggin kiana mengobrol bersama seorang laki-laki tersebut dengan penuh kegembiraan

Arsena terkejut melihat kiana yang sedang memeluk laki-laki tersebut dengan penuh kasih sayang

Ia menyaksikan kejadian tersebut ia tidak menyangka kiana akan semurahan itu

Arsena segera pergi menuju lantai atas yang berada dimarkasnya

Ia kini sudah berada dilantai atas ia menenangkan pikirannya ia duduk sambil menikmati alunan musik terapi yang ia pasang

•••

Kiana kini sedang berbelanja bersama langit

"abang kia mau beli ice cream"-ucapnya sambil menunjuk kegerobak

Langit mengikuti arah tangan kiana

"kamu mau ice cream?"-tanya langit sambil mengangkat sebelah alis matanya

Kiana menganggukkan kepalanya dengan antusias

Langit segera menarik tangan kiana dengan lembut untuk membeli ice cream

"rasa apa?"-tanya langit kepada sang adik

Langit melihat kiana yang sedang menatap ice cream yang berada didalam tempat ice cream tersebut dengan mata yang berbinar

"coklat"-balas kiana dengan bahagia

Langit segera memesan satu ice cream rasa coklat

"makasih abanggggggg"-ucap kiana dengan bahagia

Kiana segera memakan ice cream yang dibelikan oleh langit tadi

Langit dan kiana kini kembali berbelanja sayur titipan sang bunda

Kiana segera mengingat-ingat kembali titipan sang bunda

"bunda titip apa aja tadi dek?"-tanya langit yang melihat kiana kini segera berpikir

"kia lupa bang"-balas kiana sambil menggaruk tekuknya yang tidak gatal

"oohhhhh! Kiaa ingatt! Bunda mau masak lontong sayur bang"-teriak kiana yang kini menjadi perhatian semua orang

Semua orang yang berada dipasar kini menatap kearah kiana dengan tatapan terkejut

"suara kamu dek!"-balas langit menatap kearah sang adik tajam

Kiana yang merasa ditatapi oleh langit hanya cengengesan saja

"yang abang tanya titipan bunda bukan menu apa yang akan dimasak bunda siang ini"-ucap langit lagi

Arsena [ Proses Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang