33.selamat jalan

1.2K 45 0
                                    

Note:jangan lupa untuk memberikan vote dan komen sebelum membaca

Happy reading♡

****

"kemarin kamu adalah seorang yang menyembuhkan luka tetapi sekarang kamu adalah penyebab lukanya"-kiana putri kaslana

Kiana kini sedang duduk termenung diatas tempat tidurnya ia menenggelamkan wajahnya dilipatan tangannya

Kiana kini sedang menangis dengan senggugutan ia kembali teringat kejadian yang disekolah tadi

Ia masih tidak menyangka arsena membentaknya ia kembali menangis lalu melemparkan bantalnya dengan kesal kesembarang arah

Ia menjambak rambutnya dengan sangat kencang hingga pipinya kini memerah kiana tiba-tiba pingsan didalam kamarnya

•••

Langit kini sedang berjalan menuruni pesawat bersama kedua orangtuanya ia berjalan keluar bandara untuk mengambil angkutan umum

Langit dan kedua orangtuanya kini telah berada didalam angkotan umum ia tidak sabar untuk berjumpa dengan sang adik tersayangnya

Langit dan kedua orangtuanya kini telah sampai didepan rumah kiana ia berjalan dengan terburu-buru memasuki rumah kiana

Langit menampilkan senyumnya dengan sangat bahagia

"kamu kayaknya gak sabar banget ya jumpa dengan kiana"-ucap bunda sambil tersenyum kepada langit yang sedang tersenyum kepada sang bunda

"iya dong bun langit rindu banget sama kiana"-balas langit dengan tersenyum manis

Bunda dan ayah pun saling tersenyum melihat langit yang sangat antusias bertemu dengan kiana

Mereka telah berada didepan pintu bunda memencet bel agar kiana membuka pintunya

Akan tetapi sudah berkali-kali sang bunda dan langit menekan bel kiana tak juga kunjung datang

Langit menelpon kiana dengan berkali-kali akan tetapi kiana tak juga menjawab panggilan darinya

Sang ayah melihat langit yang sedang mondar mandir dengan panik ia pun segera menghampiri langit dan bunda yang berdiri didepan pintu

"coba tekan dari tombol aja"-ucap ayah

Langit melihat ada sebuah tombol kunci ia buru-buru menekan tanggal lahir kiana namun salah ia kembali menekan tombol dengan asal-asal dan ya akhirnya kini pintu rumah kiana terbuka dengan lebar

Langit kembali menampilkan senyumanya melihat pintu yang sudah terbuka ia segera berjalan masuk kedalam rumah

"kiaa abang pulangggggg"-teriak langit

Kiana tak juga menjawab panggilan dari langit

Langit berjalan menaiki tangga untuk menuju kekamar kiana ia pikir kiana sedang tertidur mangkanya kiana tak menjawab panggilan darinya

Ia melihat kondisi kamar kiana yang kini berantakan langit segera masuk kedalam kamar kiana untuk mengecek keadaan kiana

Ia terkejut melihat kiana yang sedang terbaring diatas lantai langit segera membangunkannya akan tetapi kiana tidak membuka kedua matanya langit melihat ada darah yang keluar dari tangan kiana dan sebuah pisau yang tergeletak disebelah kiana

Arsena [ Proses Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang