41.putus (?)

1.7K 44 0
                                    

Note:jangan lupa memberikan vote dan komentar sebelum membaca part ini♡

Happy reading♡

****

"aku menyerah,aku memilih untuk berhenti berjuang dan aku akan berusaha untuk melupakanmu"-kiana putri kaslana


Kiana benar-benar sangat ketakutan ia menangis diam-diam dengan badan yang sudah bergemetar ia melihat pria itu sedang menuju kearahnya

Kiana berdoa agar langit lebih dulu datang kearahnya dari pada pria itu ia benar-benar sangat ketakutan saat kiana kembali menelpon nomor arsena akhirnya arsena mengangkat panggilan darinya tapi yang mengangkat panggilannya bukanlah arsena melainkan jesika

"senaa kamu jangan gituu"-ucap jesika

"sayangg aku lapar"-balas arsena

"kamu mah mainnya kasar banget tadi"-ucap jesika

Jesika dan arsena tertawa bersama entahlah kiana tidak tahu apa yang sedang dilakukan oleh mereka berdua kiana benar-benar tidak habis pikir dengan arsena bisa-bisanya berbuat hal seperti itu

Ia pun segera mematikan panggilan itu kiana kembali meneteskan air matanya

Ia melihat pria itu yang tadi mengikutinya kini sudah berada didepannya wajah pria itu sangat menyeramkan wajahnya dipenuhi dengan luka-luka

Kiana ingin kembali berlari namun kakinya sudah tidak sanggup untuk berlari lagi ia benar-benar ketakutan seluruh badannya bergetar dengan sangat kencang

Disaat pria itu tiba-tiba memegang tangannya dengan kuat pria itu pun jatuh didepannya kiana benar-benar sangat terkejut melihat pria itu yang tiba-tiba terjatuh dengan kepala yang sudah dipenuhi oleh darah

Kiana melihat angkasa yang berdiri dibelakang pria itu sambil memegang kayu besar yang dipenuhi oleh darah

Dugaannya benar pasti angkasalah yang mengakibatkan pria itu jatuh pingsan ia melihat angkasa yang sedang menatap kearahnya dengan tatapan khawatir

Angkasa pun segera menarik kiana kedalam pelukannya ia memeluk tubuh mungil kiana dengan lembut

Kiana terkejut ketika tubuhnya ditarik oleh angkasa kedalam pelukannya ia benar-benar terkejut tubuh angkasa benar-benar sangat hangat

Sialnya angkasa mencium dengan sangat kuat wangi parfum milik kiana ia mencium wangi vanilla yang benar-benar sangat harum

Angkasa melepaskan pelukannya ia mendekatkan wajahnya kearah wajah kiana sehingga mendengar detakan jantung kiana yang berdetak dengan sangat kuat ia melihat kiana dari jarak dekat ia rasa kiana tambah cantik jika dilihat seperti ini ia tersenyum kearah kiana dengan menunjukkan gigi ginsulnya

Siapa pun tolong kianaaaaaaaa!!!

Untungnya langit dan kelvin kini telah datang kiana merasa sedikit tertolong oleh langit dan juga kelvin
Langit menatap kearahnya dengan wajah yang sangat khawatir

Langit pun segera memeluk tubuh mungil sang adik ia mengusap lembut pucuk rambut sang adik dengan penuh kasih sayang

Ia benar-benar sangat khawatir sekarang ia melihat ada seorang pria yang berbaju hitam sedang pingsan dengan kepala yang sudah dipenuhi oleh darah

Ia mengecek keadaan pria itu sepertinya wajah pria itu sangat tidak asing ia sepertinya mengenal pria itu tapi ia tidak ingat itu siapa ia pun berusaha mengingat-ingat kembali

Arsena [ Proses Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang