Arsena [ Proses Revisi ]

51.dia kembali

Note:jangan lupa untuk memberikan vote dan komentar kalian sebelum membaca cerita ini

Happy reading♡

***

Arsena kini sedang berada didalam ruangan kosong yang biasa ia gunakan untuk bolos dari jam pelajaran

Ada apa ini sebenarnya? Mengapa mereka begitu jahat kepadanya?

Arsena sedang bertanya-tanya didalam hatinya

"apakah yang gue jumpai tadi benar-benar dia? Tapi kenapa dia bisa sejahat ini? Apa yang sedang mereka rencanakan? Apakah mereka sengaja menjebaknya?"

Seperti itulah pertanyaan yang sedang ia lontarkan didalam hatinya kepalanya benar-benar sangat denyut sekarang

Jalan satu-satunya untuk menyembuhkan kepalanya yang sedang pusing adalah dengan menghirup sebatang rokok yang ia simpan didalam kantong jaketnya

Ia menghirup sebatang rokok tersebut dengan sangat nikmat walaupun sebenarnya cara yang dilakukan olehnya saat ini salah tapi ia tidak tahu lagi bagaimana caranya ia melampiaskan emosinya saat ini

Ia sudah tidak ada tempat untuk bercerita lagi bahkan jika ia menceritakan kejadian ini kepada ketiga temannya pasti mereka tidak akan mempercainya

Arsena mengambil bingkai foto yang berada disampingnya foto tersebut berisi fotonya bersama arga jujur saja ia benar-benar sangat merindukan arga

Ingin rasanya ia meminta kepada tuhan untuk mengulang waktu agar ia bisa mencegah arga untuk pergi sendirian diwaktu kecelakaannya terjadi

Mungkin jika ia dapat melarang arga pasti kejadian yang hari ini tidak akan terjadi

Ia juga mungkin tidak kehilangan sosok kiana ia akui memang ini semua salahnya karena ulahnya ini semua terjadi

Apakah tuhan benar-benar sedang memberikannya cobaan saat ini?

Apakah ia mampu melewati semua ini?

Semoga saja ia mampu melewatinya

Tapi bagaimana kalau ia tidak mampu?

Arsena juga manusia biasa ia pasti juga mengalami kesedihan seperti yang dirasakan oleh kebanyakan orang

Walaupun diantara keluarganya ialah yang memiliki mental yang sangat kuat namun entah mengapa baru kali ini ia benar-benar merasakan sesakit ini

Haruskah ia menyerah saja?

Oh tidak-tidak arsena tidak selemah itu ia percaya pasti ia bisa melewati semua ini

Semoga saja begitu

•••

Kiana mondar-mandir dengan perasaan berkecamuk ia benar-benar merasa bersalah karena telah menutupi semua ini dari arsena

Tapi itu pun permintaan dari "dia" atau bisa dibilang pria misterius yang tadi arsena jumpai

Hm kira-kira "dia" itu siapa ya? Apakah ada yang tahu?

-back to topik-

"ki dudukk risih banget gue ngeliatnya"-ucap angkasa dengan sedikit kesal

Kiana menatap angkasa dengan tatapan khawatir ia takut sesuatu terjadi kepada arsena