56.malam yang menyakitkan

1.5K 34 18
                                    

Note:jangan lupa memberikan vote & komentar kalian sebelum membaca part ini

Happy reading🐣

***

-semoga kalian betah🐣-

Arsena dan ketiga temannya yang lain saat sedang menuju kerumah kiana untuk melihat keadaan

-kringg kringg-

Ponsel arsena berbunyi ia memberhentikan motornya dengan sangat tiba-tiba

"woy anjing lo sen kalau mau berhenti klakson dulu kek ini gak malah berhenti tiba-tiba"-ucap skala marah

Bagaimana ia tidak marah melihat arsena yang berhenti dengan tiba-tiba hampir saja motornya dengan motor arsena saling berjumpa jika tidak buru-buru direm oleh dirinya sudah pasti bakalan kejadian kecelakaan sekarang.

"maaf bro"-balas arsena yang buru-bueu mengeluarkan ponsel miliknya dari dalam kantong celananya

"siapa yang nelpon sen?"-tanya arga dengan penasaran

"bunda"-balas arsena yang segera mengangkat panggilan dari sang bunda

"ass-"-

"bang cena hikss"

Arsena sangat terkejut mendengar salsa yang mengangkat panggilan tersebut, ditambah lagi salsa sedang menangis

"alsa kenapa nangis cantik?"-tanya arsena dengan nada lembut

"b-bunda hiks"-balas salsa sambil menangis

"bunda? Bunda kenapa?"-tanya arsenya dengan nada khawatir

"d-dalah alsa t...akut d....dalah"-balas salsa dengan terputus-putus

Perlu kalian ketahui salsa itu phobia dengan darah.

"alsa dimana ini??"-tanya arsena

"alsa dikamar.... Ahhh s-sakit....b-bunda b-bangunn....hiksss..."-balas salsa yang sudah tak karuan

Arsena semakin panik mendengar balasan dari sang adik

"alsa tenang okey? Abang pulang kerumah sekarang"-balas arsena yang langsung memutuskan panggilan tersebut

Arsena langsung memutarkan motor besar miliknya kearah jalan rumahnya

Ketiga teman arsena yang melihat wajah panik arsena saat saling melihat satu sama lain

"sena lo mau kemana?"-tanya arga dengan penasaran

"nanti bakalan gue ceritain ke lo semua, mendingan lo pada langsung kerumah kiana aja"-balas arsena yang kembali memakai helm full face miliknya

"tapi lo benaran gapapa kan?"-tanya skala

"hm"-balas arsena dengan singkat

Setelah selesai memasang helm miliknya ia pun buru-buru menancapkan gas motornya dengan kecepatan penuh

"buruan!"-teriak arga

Skala dan noval buru-buru melihat kearah arga yang sedang berteriak, mereka pun kembali melanjutkan perjalanan menuju kerumah kiana.

•••

"yaallah lindungilah salsa"-batin arsena

Ia benar-benar sangat khawatir dengan salsa saat ini, bahkan ia membawa motornya sudah seperti orang kesetanan

Akhirnya kini ia telah sampai didepan pagar rumahnya, ia benar-benar terkejut melihat kondisi rumahnya saat ini

Perasaannya mulai tidak enak ia buru-buru memasuki rumahnya, arsena benar-benar sangat terkejut melihat seluruh pembantu yang berada dirumahnya sudah terbaring lemah diatas lantai dengan keadaan yang sudah dipenuhi oleh darah

Arsena [ Proses Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang