Mas CEO Mas Suami | On Going

Prolog

Di sebuah ruangan tepatnya ruangan CEO ada seorang pria berjas hitam yang sangat tampan sedang duduk di kursi kebangganya.

Dia adalah Alvaro Mahastama Dinata putra pertama dari bapak Angga Dinata dan ibu Dini Kartika. Alvaro ini mempunyai seorang adik perempuan yang bernama Rahma Putri Mahastama.

Alvaro kini telah resmi menjadi CEO perusahaan Dinata grup menggantikan ayahnya. Tapi sebelum menjadi CEO Alvaro itu adalah seorang dosen.

Alvaro adalah tipikal orang yang sangat irit bicara, tegas, gila kerja, dingin, kalau gantengnya jangan di tanya lagi sekali dia mengedipkan matanya bisa meruntuhkan jiwa dan raga, orangnya tidak bisa di ajak romantis atau uwu uwu gitu.

Dan yang perlu kalian ketahui bahwa Alvaro itu belum pernah menjalin asmara atau pacaran di umurnya yang sekarang sudah 25 tahun, bukankah umur segitu sudah siap untuk menikah?"

Tapi Alvaro selalu berdalih setiap orang sudah Allah tetapkan jodohnya hanya tinggal menunggu kapan waktunya datang.

Di kantin kampus

Ada dua orang perempuan cantik yang sudah berteman sejak masa-masa SMA dan kebetulan mereka dipertemukan lagi di bangku perkuliahan dengan prodi yang sama juga yaitu akuntansi dan kini mereka sudah di akhir semester artinya mereka sedang sibuk-sibuknya dengan skripsi.

"Woi Ma lo udah nonton mv-nya BTS yang baru rilis?" tanya seorang cewe yang rambutnya di ikat ekor kuda.
Dia adalah Ayyla Az-zahra putri dari bapak Abizar Anggara dan ibu Sarah Anara.

"Ehh busett srepett kapan rilisnya sih Ay? kok gw baru tau," heboh cewe yang rambutnya di gerai sambil menggebrak meja kantin, dia adalah Rahma.

"Ehhhh ga usah ngegas ogeb" kesal Ayyla sambil menoyor kepala Rahma

"Woi jangan noyor-noyor kalo gw tambah pinter gimana"

"Ngadi-ngadi lo, ehh btw damage Taehyung di mv barunya mereka kecehh parahh" gemas Ayyla sambil menggoyang-goyangkan lengan Rahma secara brutal.

"Santai neng santai, kalo gw sih always Jaemin in my heart" timbal Rahma sambil membayangkan wajah sang idola.

"Helehh cakepan juga Taehyung gw"

"Mana ada, Jaemin is number one. Btw Ay lo jadikan mau main ke rumah gw habis ini?"

"Jadi dong"

"Okey kalo gitu mari kita barangkattt" ujar Rahma semangat.

Rumah Rahma

"Aduhh gustii enak banget rebahan" ucap Ayyla sambil menjatuhkan tubuhnya di atas kasur Rahma.

"Lebay, kayak ga pernah rebahan lo Ay, padahal kerjaan lo kan molor mulu tiap hari" timbal Rahma

"Minta di cabein tu mulut, itu noh yang suka rebahan" tunjuk Ayyla

"Mana?"

"Ya itu, yang lagi baca cerita ini padahal dia punya tugas yang menumpuk bisa-bisanya dia santai kayak di pantai"

"Sama kayak lo kan?"

"Eh mana ada ya, gw tu tiap hari sibuk mikirin skripsian, mana sempat mau molor mulu. Walaupun gw gini ya Ma gw itu masih mikirin masa depan gw, kelak kalau udah nikah gw bisa jadi emak yang berguna buat anak-anak gw" timbal Ayyla sambil nyengir.

"Dah sekarep mu aja neng, ehh gw mandi bentar ya Ay soalnya gerah banget"

"Hmm, gw mau ambil minum dulu ya di dapur"

"Iyaa" balas Rahma yang berada di dalam kamar mandi.

Karena Ayyla sudah berteman dengan Rahma sejak lama makanya dia tidak canggung lagi ketika berkunjung.