9. Family

1.8K 152 20
                                    

Family

Setelah meminum obat dan tidur cukup lama kini Ailendia sedikit terusik dan membuka mata perlahan, ia menatap kesamping yang tersedia jam dinding, disana waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 GMT yang artinya itu sudah waktunya makan malam. Ailendia mencoba bangun perlahan dan berjalan keluar, mengedarkan pandangan kesana kemari, ia melihat Jhonny dan kedua adiknya sedang sibuk bermain-main di depan televisi bahkan tidak jarang kata umpatan dan bantal terbang menghiasi mereka, terkadang Jhonny akan berteriak kesal sambil memanggil sang mama begitu juga dengan kedua adiknya yang selalu senang mengganggu Jhonny.

"Mama, liat abang nih, Bego nya nggak ketolongan, Masa Jeffrey minta bantuan buat bikin kerajinan tangan malah di hancurin, Jeff udah cape bikin mama" teriak Jeffey

"Mama, Dian juga ikutan hancurin punya Jeffrey masa, astaga aku bikinya lama sama ayah" teriak Jeffrey lagi dan tanpa sadar sudut bibir Ailendia terangkat hangat rasanya melihat Jhonny dan adik-adinya, ia tidak mengira jika Jhonny yang penuh wibawa di kampus sangat kekanak-kanakan ketika di rumah

Jhonny semakin gencar mengganggu Jeffrey yang mencoba memperbaiki tugasnya sedangkan Dian masih sibuk tertawa dan menyoraki Jhonny dengan kata-kata semangat. Jeffrey sudah tidak kuat denagn kelalukan kaka nya ini dan berinisiatif untuk menghajar nya saja "Abang, awas ya" ancam Jeffrey yang sudah bersiap dengan sandal rumah karet miliknya, lain dengan Jhonny yang mulai berdiri karena ancaman Jeffery yang bukan sekedar ancaman, kan tidak bagus kena lemparan sandal nya Jeffrey yang tebal serta menyakitakan "Maaf, maaf ntar abang bantu" ujar Jhonny namun nasi sudah menjadi bubur, Jeffrey sudah terlanjur marah dan mencoba mengejarnya. "Tidak ada kata maaf di antara kita abang, aku yang mati atau abang yang mati ayo kita bertempur" balas Jeffrey yang mendapat tambahan gelegar tawa dari Dian yang asik menonton kedua kakanya yang sedang berkelahi bahkan Dian sudah terjatuh dilantai karena tertawa bahkan ia meneteskan air mata. "Jeff --- Awww aduh, jangan dilempar sendalnya, kalau kena wajah abang gimana ? mau tanggung jawab kalo wajah ganteng abang ilang" ringis Jhonny ketika sandal karet Jeffrey sudah melayang mengenai punggung nya dan menghasilkan rasa yang begitu membahana.

"Mama jeff nakal" adu Jhonny yang tidak terima karena sang adik melemparinya

"nggak maaa, jeff lagi membela diri, Jeff di bully sama abang sama adek" sahut Jeffrey kokoh pada pendiriannya dan semakin gencar dengan aksinya yang mengejar sang kaka tersebut. Namun Jeffrey berhenti didepan kamar saat ia mendapati Ailendia sedang berdiri kebingungan disana dan tampak tersenyum lembut kepada nya.

"Eh, ka Ailen sudah bangun?" ucap Jeffery yang ketika itu menyadari kehadiran Ailendia di depan pintu kamar

"Mama ada di dapur, ka!, susul aja, kalo aku mau ngejar beban hidup dulu biar tau rasa" ucap Jeffrey yang kembali mengejar Jhonny yang sudah kalang kabut dan mencoba menghindari kejaran Jeffrey bahkan ia hampir kehabisan nafas karena berlari mengitari rumah nya yang cukup besar itu, Alendia sudah tidak kuat menahan tawanya sehingga ia sedikit terkekeh. Entah sejak kapan Jeffrey dan Jhoony berputar-putar di sekeliling Ailendia dan alhasil Ailendia menjadi benteng bertahan Jhonny dari lemparan sandal Jeffrey. Jhonny bersembunyi di balik punggung Ailendia sedangkan Jeffrey berdiri dihadapan Ailendia menghadang Jhonny "Keluar sini, ayo lawan jangan libation cewe" Jeffery berujar, Ailendia hanya bisa terkekeh melihat kelakuan mereka berdua "MAMA" teriak Jhonny dan melesat ke dapur dan masih di iringi Jeffrey dengan sandal karet tebal milik nya. "Mampus tuh abang, dikasih pelajaran sama kaka Jeff, siapa suruh singa tidur dibangunin hahahaha" Ucap Dian sambil terkekeh dan memegangi perutnya yang sudah cukup sakit akibat terlalu banyak tertawa

"Kaka susul mama aja, Dapur ada disebelah sana, mama lagi masak " ucap Dian ramah kepada Ailendia

Ailendia berjalan ke arah dapur yang sudah di tunjukkan oleh Dian, disana ia melihat Nyonya Wijaya sedang sibuk berkutat dengan berbagai bahan makanan, sedangkan di sampingnya masih ada dua orang yang adu mulut dan mengadu kepadanya "iya...iya udahan dong sayang, kalau kalian gini kapan selesainya mama masak" ucap Nyonya Wijaya karena kegiatanya yang di ganggu si sulung dan tengah.

We Love You Daddy | Johnny X Nct Dream | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang