48. One day for Dania

1.3K 167 10
                                    

Weekend is coming

Pagi sabtu yang cerah Aleen mengumumkan di chat room keluarga mengabarkan bahwa hari ini adalah akhir pekan, ia bangun lebih awal namun keadaan malah sebaliknya tak ada satupun dari saudaranya yang terbangun padahal mereka selalu excited menyambut weekend tiba.

Aleen berjalan menuju dapur berdiri didepan kulkas dan membaca sticky note dari Rans 'tolong siapapun yang bertugas membangunkan di pagi hari, jangan bangunkan kaka dulu, soalnya kaka baru pulang jam tiga dini hari'

Aleen duduk sendirian kenapa hanya dirinya yang memiliki waktu luang bahkan pekerjaannya hari ini sudah rapi padahal ia belum mengerjakan hal tersebut, Rans lembur tadi malam, Si Kembar harus belajar extra karena ujian kelulusan sudah didepan mata, Javie dan Chan juga belajar dengan keras untuk menghadapi kenaikan kelas, Daddy sibuk dengan urusan kantor dan tersisilah dirinya yang menyendiri, ah sepertinya Aleen melupakan si sulung yang biasanya selalu bangun lebih awal dari siapapun dengan langkah kaki terburu-buru Aleen menuju kamar Matt yang tepat berada di samping kamar Daddy.

"Abang" panggil Aleen sambil mengetuk pintu pelan dan jika Matt belum juga bangun sudah bisa dipastikan bahwa ini adalah weekend paling buruk bagi Aleen

"Masuk" sahutan suara Matt terdengar

Aleen masuk dan langsung memeluk Matt yang sudah rapi dengan pakaian santainya sedangkan satu tanganya memainkan Ipad yang sedang menampilkan grafik perkembangan perusahaan milik keluarga mereka.

"Abang agenda kita apa sebenanrya, kenapa belum ada yang bangun!" ujar Aleen cemberut mengadu kepada Matt

"lho? masa iya sih? kamu aja kali yang belum liat ke kamar yang lain" jawab Matt

"lah emang apa?" tanya Aleen balik

"Hari ini kita semua akan mengunjungi Aunty Dania" jawab Matt

"Ih emang sepi Abang, belum pada bangun" ujar Aleen cemberut membaringkan tubuhnya di kasur si sulung dan menutupi dirinya dengan selimut, Matt terkekeh duduk ditepi ranjang mengusap punggung Aleen, tak berselang lama pintu kamarnya kembali terbuka menampilkan seorang Aideen dengan wajah bantalnya.

Aideen masuk duduk disamping Matt, ia hanya diam melamun dan didetik berikutnya tubuh Aideen sudah berbaring disamping Aleen dan memeluk tubuh ringkih Aleen yang tertutup selimut. "Abang ih kebiasaan peluknya kenceng banget nggk bisa nafas" gerutu Aleen namun tetap membalas pelukan sang kaka.

"tumben banget kalian pada telat bangun" ujar Matt bingung.

"Aabaaangggg hikss...hikss" satu rengekan membuyarkan fokus Matt, didepan sana ada Chand yang setengah menanggis dengan mata sembabnya, Matt bingung dan merentangkan tanganya agar adiknya itu masuk kedalam pelukannya.

Rasa nya sama saja cuman sedikit berbeda jika dulu mereka satu persatu datang ke kamar Daddy maka kali ini satu persatu mereka datang ke kamar Matthew si sulung.

Matt meminta Aideen dan Chand untuk membangunkan saudara mereka yang belum bangun sedangkan Aleen masih terlelap ringan, lucu anak itu kehilangan semangatnya di pagi hari berakhir dengan tidur kembali.

Matt menuju ruang tengah dan ternyata Javie dan Chand sudah melaksanakan tugasnya di bagian dapur ada Rans dan Aireen yang sibuk dengan bahan masakan, Aideen yang sibuk karena bolak-balik diperintah oleh kedua orang yang berada di dapur tersebut, Matt berlalu ke kamar Daddy untuk membangunkan nya.

Setelah personil lengkap mereka duduk untuk sarapan dan membungkus beberapa bekal untuk mereka bawa ketika mengunjungi Dania, saat akhir pekan biasanya Dania akan berada di taman, gadis itu kian membaik sudah beberapa luka yang bisa disembuhkan disisi lain Dania juga hebat, memang tak mudah menceritakan masa kelam nya tetapi demi sang kaka Dania melewati semua kesulitan tanpa seorang pun tau bahwa Dania juga lelah.

We Love You Daddy | Johnny X Nct Dream | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang