29. Berita Yang Sama

2.9K 229 13
                                    

Rans terbangun, matanya terbuka lebar keringat bercucuran nafasnya tersenggal air mata membasahi wajahnya ia masih takjub dan tak bisa berbicara untuk beberapa saat ia sesegukan mimpi itu begitu menyakitkan untuk nya. Ia ingin bangun namun tubuhnya direngkuh oleh Aleen. Tunggu ini bukan Aleen!!!

Rans menatap kesamping dan mendapati bahwa yang kini disampingnya adalah Matt bukan Aleen. "Abang hikss...hiks...Hikss" tangisan Rans pecah dengan mengahamburnya pelukan kepada Matt yang juga terbangun karena pergerakan tiba-tiba dari adiknya

"Nightmare?" tanya Matt

Matt bangun dari tidurnya mengambikan segelas air putih untuk Rans yang masih takjub dengan mimpinya itu rasanya sangat menyakitkan sekaligus menyeramkan. Rans bersandar dikepala ranjang pandanganya kosong.

"Abang Hikss...Hikss...Hikss mimpinya terasa nyata hati adek sakit sekali" tutur Rans dnegan nafas tersenggal dan sesegukan

"Nggak usah dipikirin itukan cuman mimpinya adek aja" ujar Matt menyerahkan segelas air putih, Matt menyeka keringat dingin Rans merapikan rambut adiknya yang acak-acakan membawa kembali Rans ke dalam dekakapan hangatnya.

"Mana Aleen bang?" tanya Rans

"di kamar kembar sama Javie, kenapa?"

Rans menggeleng, "Daddy kapan pulang?" tanya nya lagi

"the day after tomorrow" sahut Matt

Hening menyelimuti mereka, Matt memperhatikan Rans yang masih diam seharusnya akan ada banyak cerita yang keluar dari mulut Rans kan?

"Bang, hari aku mau minta tolong, hentikan kegiatan kita semua kita harus memeriksa kesehatan kita, perasaan adek nggak enak bang, Aireen sering sakit belakangan ini sampai Aideen pun ikut merasakan efeknya adek takut ada yang nggk beres dengan dirinya"

Matt mengangguk dan menghubungi sekretarisnya dengan segera untuk mengurus hal tersebut jika memeriksa kesehatan adalah hal yang bisa membuat hati Rans tenang maka Matt adalah ornag pertama yang akan melakukanya Matt tidak ingin panic attack Rans kambuh karena itu sungguh menyakitkan dan beberapa minggu ini Rans selalu diliputi dengan rasa khawatir namun ia tahan dengan kuat.

"Gimana keadaan Daddy, bang?" tanya Rans menghadap Matt

Mata Matt berkaca-kaca ditatapnya wajah manis Rans jika menghadapi Rans saja Maat tidak bisa bagaiman dengan menghadapi keenam adiknya nanti.

"nanti ya, kalau kita udah kumpul habis makan siang di rumah Granny" tukas Matt

"sepertinya bukan kabar baik ya, bang" ucap Rans mengalihkan pandanganya dari Matt, ia menyibak selimut nya dan berdiri.

"hari ini jam 08.00 pagi kita melaksanakan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, aku sendiri yang melakukanya" ucap Rans yang kemudian beranjak pergi meninggalkan Matt yang terdiam membeku, nampak sangat jelas di wajah Matt bahwa ia sedang membawa berita yang tidak bagus.

Dengan gerakan yang cepat Rans memasak sarapan sederhana berupa roti sandwich yang menjadi kesukaan mereka setelah itu dia beranjak untuk membangunkan satu persatu adik-adik dan dimulai dari kamar si bungsu. Rans tertawa pelan melihat keadaan kamar bungsu yang begitu berantakan padahal Javie tipe anak yang suka bersih-bersih dan Rans tau siapa yang menyebabkan itu tentu saja dua orang yang berada di atas kasur Javie sedangkan Javie nya sendiri tidur di karpet bulu dibawah ranjang .

"Aleen, chand ayo bangun, Javie bangun" ujar Rans berusaha membangunkan ketiga adiknya yang kalau urusan tidur bukan main

Aleen bangun pertama, duduk sambul mengusap wajahnya yang terlihat berantakan karena bergadang memahami isi materi untuk olimpiade matematika, kemudian disusul oleh dua orang lainya.

We Love You Daddy | Johnny X Nct Dream | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang