30. Memulai Untuk Berjuang Bersama

3K 235 20
                                    

Aleen meletakkan wajahnya di atas meja kerja milik kaka sulungnya yang terlihat sibuk denganberkas-berkas di sofa sebenarnya Aleen merasa bosan ia hanya berkutat dengan angka dan rumus-rumus sejak tadi pagi, untuk menyambut kepulangan Daddy hari ini Matt memutuskan untuk work from home saja begitu juga si Aleen yang mengikuti jejak abangnya maka ia juga melakukan school from home padahal saudaranya yang lain sudah berangkat ke sekolah semenjak jam delapan pagi tadi.

Aleen menghampiri Matt yang tengah memijat kepalanya, rasanya benar-benar tak mudah jadi Matt pekerjaanya kini menjadi dua kali lipat lebih sulit ia harus mengambil alih kepemimpinan perusahaan pusat karena Uncle Dian tidak mungkin melakukan hal tersebut sebab ia harus mengurus beberapa kantor cabang yang di tangani Jeff.

Aleen berselonjoran di atas sofa menopang kakinya di atas paha Matt, ia melirik kepada Aleen menyinggungkan senyuman tipis Matt sedang rapat dengan beberapa anggota dewan tetapi manja nya Aleen sedang kumat mau tak mau Matt harus meladeni hal itu dengan sabar Matt tetap melanjutkan meeting nya sambil memijat pelan kaki Aleen sedangkan sang empunya menutupi sebagian wajah dengan buku Matematika.

"Thankyou for today, wish you all guys will be luck see you tomorrow" tutup Matt mengakhiri meeting nya

Matt menutup laptopnya menyandarkan tubuhnya di sofa yang empuk ia mengambil buku yang menutupi wajah Aleen dan ternyata adiknya itu tertidur. Matt tersenyum sekumplan memori tentang Aleen kecil memenuhi pikiranya. 'Mum Aleen kita sudah besar, dia lebih manis dan menggemaskan tapi tingkah menjengkelkannya masih sama' batin Matt

"ABANGGGGGGGG"

"Ya Tuhan" Matt keget mendengar teriakan dari luar sana, adik-adiknya memang seperti itu baru didepan pintu sudah berteriak dan pelakunya tak lain dan tak bukan adalah Chandler

Aleen otomatis terbangun karena mendengar teriakan yang begitu keras, ia melipat tanganya didepan dada nafasnya memburu bisa-bisanya berteriak disaat ia menikmati tidur yang begitu damai.

BRAKKK

Pintu terbuka dengan sangat keras si pelaku hanya tersenyum riang tanpa rasa bersalah, ia menatap Matt dengan wajah gembira dengan satu piala ditangan nya.

"Adee pelan-pelan sayang, kaka Aleen tadi ketiduran eh kebangun" ujar Matt tenang

"Oppss sorry Harleen" ujar Chand yang diberikan tatapan sinis oleh Aleen tak lupa bantal yang melayang ke arahnya namun berhasil di tangkis olehnya.

"ABAAANGGGGG.....AABBAANGGG TADIIKAN ITUUU ADEEEE IKUT OLIMPIADEE LAGIII TERUSS ADEE MENANG LAGIIII" cerita Chand penuh semangat.

"Hebatnya adee abang, terus mau hadiah apa dari abang?" tanya Matt lembut

Chand tersenyu penuh arti di lenggeserkanya kaki Aleen yang sejak tadi bertenger di atas pangkuan Matt dan digantikan oleh kakinya, Chand tersenyum puas ketika melihat wajah kesal Aleen. "Mau dipijitin abang juga cape banget ngerjain soal nya tadi" ujar Chand

Matt melakukan keinginan adiknya dan tak lama setelah itu satu teriakan kembali terdengar bhakan kali ini dua kali lipat lebih keras dari suara Chand.

"ABAAAAANGGGGGGGG"

BRUKH

Tuhan tolong kuatkan pintu Matthew

"Lah kalian ikut lombanya barengan? Kok tumben pada pulang lebih cepat sama bawa piala juga? " Matt bingung ketika melihat Aideen beridir didepan pintu dengan dua piala sekaligus

Category the best leader

Juara 1 lomba BIOLOGI

"Hehehehehe, nggak ko bang hari ini emang jadwal aku sama Chand yang ikut olim sisianya minggu depan" jawab Aideen

We Love You Daddy | Johnny X Nct Dream | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang