46. Kehidupan untuk Dania

1.3K 156 10
                                    

Pagi sekali Jhonny mengumpulkan kedua adiknya di ruang tengah, bahkan kedua adiknya itu masih berwajah bantal tetapi karena perintah Jhonny mutlak hukum nya jadi ya beginilah, Dian yang bersandar dipundak Jeff sambil menutup matanya kembali.

Kemarin malam Jhonny meminta kedua adiknya itu untuk menginap dirumah nya, bingung memang karena tumben sekali si sulung mengajak mereka untuk menginap kecuali inisiatif sendiri.

"ada yang ingin abang bicarakan" tutur Jhonny, secara otomatis mata kedua adiknya terbuka lebar dan duduk tegap.

"ada apa lagi abang?" ujar Dian mengerucutkan mulutnya karena sebal dengan perintah Jhonny yang terlalu tiba-tiba.

"Bersiaplah waktu kalian 30 menit dari sekarang setelah itu kita akan berangkat ke rumah sakit" titah Jhonny

"Rumah sakit?" Jawab Dian bingung

"Aleen banyak kambuhnya ya bang?" sanggah Jeff yang langsung khawatir dengan kondisi keponakannya

"Bukan tentang Aleen ataupun keponakan kalian yang lain, tetapi seseorang yang akan mengejutkan kalian" ucap Jhonny

"nggk seru, main rahasian" sunggut Dian

dengan langkah yang tergesa kedua lelaki dewasa itu berlari ke kamar dan bersiap, disisi lain para Wijaya bersaudara satu persatu mulai bangun bersiap melakukan kegiatan masing-masing dan masih dengan drama membangunkan Aideen yang begitu susah.

Aireen menyiapkan seragam Matt dan Rans tak lupa ia menyiapkan berbagai aksesorisnya agar penampilan si sulung pertama dan kedua itu lebih menawan, Aleen sibuk mengganggu Rans yang membuat sarapan tak khayal Rans menjadi lebih lambat karena Aleen yang memeluknya dan mengikuti kemana Rans melangkah. si bungsu masih diatas kasur empuknya dengan mata yang terpejam, kalau chand sudah rapi dari ujung kaki sampai ujung kepala bahkan satu buku sudah bertengger di tanganya, Jhonny saja menutup mulut tak percaya, disaat yang lain masih sibuk mempersiapkan diri dan dia satu-satu telah rapi.

"Anak Daddy yang satu ini memang best" puji Jhonny mengusap dan mencium rambut harum chand yang khas.

Rans memanggil sikembar untuk membantu menatap makanan diatas meja sedangkan dirinya membantu Aleen untuk menyiapkan berbagai perlengkapan sebelum berangkat sekolah.

Rans melihat kamar Aleen yang belum dibereskan selimut masih terbengkalai dilantai, baju kotot berserakan namun beruntunglah segaram sekolahnya sudah siap.

"Aleen, bereskan cepat" perintah Rans

Aleen dengan segala tingkahnya hanya menampilkan senyuman kemudian langsung berbenah kamar nya sendiri meskipun dibantu oleh Rans sedikit-sedikit.

Matt ditugaskan Daddy untuk mengantar yang bersekolah, sedangkan Rans diminta langsung kerumah sakit untuk menemani Daddy mempertemukan Dian dan Jeff dengan seseorang yang Jhonny maksud.

Rans mengemudi dengan kecepatan sedang dibelakang mobilnya ada Dian dan Jeff yang memilih berangkat satu mobil, entahlah mungkin karena rasa pemasaran mereka begitu besar seakan waktu berjalan begitu lambat, membuat kedua lelaki dewasa itu gelisah.

"Sampai" ujar Rans, kemudian berjalan membuka pintu untuk Jhonny

Mereka berempat berjalan beriringan dengan Dian yang sejak tadi penasaran, mereka berjalan cukup jauh menuju ruangan yang hampir berada di pojok bangunan.

'Rehabilitasi Kejiwaan'

"Astaga, siapa yang gila bang? aku masih waras, tolong kaka Jeff, aku masih normal" ujar Dian tiba-tiba heboh melihat tulisan yang terpajang di pintu masuk

We Love You Daddy | Johnny X Nct Dream | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang