13. Ailendia dan Sakitnya

2K 144 28
                                    

Hari yang cerah ini angin berhembus syahdu, seakan berbisik di telinga Ailendia bahwa semua nya baik-baik saja, sudah setengah jam berlalu Ailendia hanya duduk manis di kursi roda miliknya bersama Matt kini sudah menginjak usia 17 tahun, dengan telaten Matt merapikan rambut sang ibu dan menguncir nya, ia juga memberikan usapan hangat setiap detiknya kepada cinta pertamanya itu, wanita yang rela menghabiskan waktu 24 jam hanya untuk merawat nya dan Adik-adiknya sejak kecil hingga sekarang, namun di satu sisi ada yang membuat Matt sedih, malaikat nya kini sedang sakit dan terkadang hanya terbaring lemah di tempat tidur yang sudah di lengkapi dengan alat medis.

"Mommy tau kan, kalau Matt sangat menyayangi Mommy" ucap Matt memeluk sang ibu dengan hangat sekan tidak ingin membuang waktu sedetik pun

Ailendia hanya mengangguk mengusap lembut tangan putra sulung nya itu

Ailendia tersenyum memandang si sulung yang begitu cekatan terhadap nya semakin bertambah umur semakin pula Matt memiliki banyak kemiripan dengan sikap Jhonny, Ailendia mengusap wajah Matt sayang di cium nya sang putra di kening. Matt beralih tempat dan kini sudah bersimpuh di hadapan sang ibu "Mommy, everything will be alright" ucap Matt

"I Know son" jawab Ailendia, wajah pucat nya kini sangat kentara, membuat Matt khawatir namun Ailendia bersikeras untuk tetap ditaman itu sambil menunggu kedatangan sang suami

"Mommy" terdengar suara teriakan tidak jauh dari Ailendia dan Matt bersantai

"jangan berteriak sayang, we'are at hospital" tegur Ailendia lembut, dan yang di tegur sudah masa bodoh dengan hal itu, ia hanya berlari bersama dan menghampiri sang ibu

"Mommy, look Aireen membawa makana kesukaan mommy, Granny say mommy suka makan Chesee cake ryt?" ucap Aireen dengan banga sambil mengeluarkan makanan kesukaan ibunya itu dari kota bekal yang sudah dibungkus oleh Granny atau mertua Ailendia

"Gimana sekolah nya hari ini, twins?" tanya Matt kepada yang baru saja bergabung dengan nya dan Ailendia

"Abang Aideen tuh, berantem tadi bang" adu Aireen sambil menunjuuk Aideen kembaran nya dengan dagu, tanpa memerdulikan ekspresi wajah ibunya yang sedikit berbeda

"Ada apa sayang? Ada yang gangguin abang Aideen ya nak ?" tanya Ailendia lembut

"tadi ada yang sengaja lempar bola basket kena Aireen sampai jatuh, aku nggak suka mommy jadi yah aku balas juga sama bola basket terus dia marah-marah nggak jelas yah aku pukul lah, aku nggak suka ada yang gangguin adek selain aku" ucap Aideen jujur dengan wajah yang sedikit mengerucut.

Matt tertawa awalnya ia kira Aideen berniat untuk melindungi sang kembaran agar tidak terluka atau apapun ternyata alasan nya sangat di luar akal, Aideen hanya tidak suka jika ada yang menganggu sang adik selain dirinya yah Matt pikir cara pemberian kasih sayang Aideen ke Aireen itu berbeda, Ailendia tersenyum mengusap lembut rambut Aideen membuat Aireen yang tidak mau kalah langsung duduk atas Aideen dan melengserkan tempat Aideen yang dekat dengan ibu mereka

"Abang geser sana, aku mau duduk mau di elus mommy juga" ucap Aireen enteng dan sedikit mendorong tubuh kuat sang kembaran

"Dasar Aireen bodoh" ucap Aideen

"Yah abang lebih bodoh, percuma kuat kalo otak nggak di pakai, pikiran nya berantem teros"sahut Aideen

"Eh kok gitu, kata-kata nya" sanggah Ailendia

"Aireen yang sopan sama abang nya, bilang baik-baik, Aideen juga harus memberikan contoh yang baik buat adek nya" tegur Matt membuat Aideen dan Aireen hanya mengangguk sebagai jawaban

"Abang maaf" ucap Aireen cengengesan tanpa rasa bersalah dan masih tersenyum lebar

"Abang juga" jawab Aideen santai

We Love You Daddy | Johnny X Nct Dream | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang