3. Sayang kaka Rans

5.2K 386 26
                                    

Sayang Kaka Rans !!!

Setelah misuh-misuh dengan berbagai kegiatan hari ini semua Putra Wijaya's Brothers berkumpul di ruang tengah hanya sekedar untuk bertukar cerita maupun bermain game bersama tapi ada yang kurang karena Rans tidak ada disana, yah wajarlah belakangan ini kaka Rans selalu pulang telat dan lebih sibuk daripada biasanya dan terkadang kaka Rans juga lupa makan karena ada panggilan tiba-tiba dari kampus maupun dari Rumah Sakit tempat kaka Rans Praktek magang.

"Kok gue rindu Kaka Rans yah" ujar Aireen yang setia bergelantungan manja di lengan Aideen layaknya monyet yang tidak bisa jauh dari induk nya

"Yah itukan kaka lo, wajarlah kalo rindu" sahut Aideen. Abang Matt beserta duo bocil lagi main game online sedangkan si kembar lagi ngerjain tugas sekolah nah kalo si Aleen ia hanya termenung sambil megang Handphone kya orang bego dan menjadi bahan ghibahan adek-adeknya apalagi si Chan yang punya dendam pribadi sama kaka nya itu.

"Ka Aleen lagi galau yah?" tanya Chan dengan muka sok peduli yang ia buat-buat, "Iye galau, liat muka lo" jawab Aleen dengan wajah yang malas menanggapi ocehan Chan yang hanya ingin mengganggu nya.

"Kaka pulang" teriakan lesu terdengar dari depan pintu, menampakkan wajah kusut Rans yang bercampur dengan keringat yang bercucuran ditambah bajunya yang sedikit berantakan bahkan wajah Rans sedikit pucat, telihat tidak ada lagi semangat hidup didalam diri Rans

"Kaka" panggil Aleen yang membuat pergerakan Rans terhenti ditengah tangga dan mengalihkan wajah menatap Aleen dengan tatapan lesu bahkan tidak ada suara berisik yang selalu dihasilkan Rans pada malam itu

"malam ini numpang, hehehe" ujar Aleen dengan wajah memelasnya

" terserah" jawab Rans apa ada nya dan kembali melanjutkan perjalnanya menuju kamar nya meninggalkan suasa kebingungan di ruang tengah pasalnya sikap Rans yang sedikit berubah, biasanya Rans akan bergabung dengan mereka meskipun cuman sekedar ikut berbaring dan mengganggu adik-adik nya paling tidak Rans akan duduk berkumpul bersama mereka tetapi mala mini berbeda Rans diam sambil berjalan menuju kamar.

"Kaka kenapa yah?" ucap Javie setelah punggul mungil Rans tidak terlihat lagi

"Kaka Rans kecapean kali, dek" jawab Chan

Sepeninggalan Rans ruang tengah masih saja berisik karena ulah mereka entah itu mengomel ataupun adu mulut sedangkan Daddy hanya sibuk menonton tayangan kesukaan nya tanpa memperdulikan ocehan anak-anak nya itu, ia hanya menikmati waktunya berada di sekitar putra-putra nya yang asik dengan dunia mereka masing-masing

"Eh Aleen mana?" tanya Abang Matthew ketika menyadari biang keributan menghilang

"Udah ke kamar kaka Rans kali" sahut Aideen

"Jagoan, Time to sleep well" Daddy berujar untuk memerintah semua anak-anaknya untuk pergi kekamar dan tidur karena sudah berada dibatas waktu yang di tentukan sedangkan kalau weekend mereka boleh memilih waktu apa saja asalkan tidak lalai dengan kewajiban masing-masing

"Yes, Sir" ucap Putra Wijaya's Brother dan mengambil ancang-ancang untuk memasuki kamar mereka masing-masing tapi sebelum itu mereka bermanjaan dulu dengan Daddy

Sementara itu disisi lain Aleen sudah berbaring disamping Rans yang sudah terlelap namun ada yang aneh dengan keadaan kaka nya tersebut yang membuat Aleen semakin khawatir, Rans beberapa kali meracau tidak jelas bahkan ia menggenggam tangan Aleen dan meringis seperti orang kesakitan, Air wajah Rans terlihat sangat pucat bahkan tubuhnya gemetar, dengan cepat Aleen menempelkan punggung tangannya di dahi sang kaka dan Aleen nampak terkesiap pasalnya entah sejak kapan badan Rans panas sekali, Akhirnya Aleen menutupi tubuh Rans denga selimut dan juga ia memeluk erat kaka nya tersebut.

We Love You Daddy | Johnny X Nct Dream | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang