75. Lengkap Kembali

1.2K 140 11
                                    

Rumah hangat mereka telah kembali seperti semula kali ini akan dipastikan tidak akan ada yang pergi lagi karena pusat mereka adalah disini, Matt dan Aireen selalu menjadi orang pertama yang bangun dengan menjalankan tugas yang berbeda, Aireen menuju dapur sedangkan Matt berkeliling ke kamar para adiknya. Matt selalu saja terkejut padahal sudah jelas sekali perbedaannya mereka itu tak perlu dibangunkan seperti dahulu karena mereka telah memiliki tanggung jawab masing-masing.

Matt melihat Aideen yang sudah berlarian kesana kemari karena ia melupakan sesuatu bahwa hari ini ia melakukan shift jam 8 pagi kebetulan ia juga harus ikut rapat dengan dokter spealis sama dengan Aleen yang sibuk memasang dasi sambil berjalan anak itu juga gugup karena hari ini giliran dirinya menggantikan Dian yang berhalangan hadir karena Dania sakit.

Matt menahan lengan Aleen agar anak itu berhenti berlarian, Matt mengambil alih dasi Aleen dan mempraktikkan cara memasang yang benar, Aleen tersenyum memainkan sebelah alisnya dan mengedipkan mata kepada Matt. "Bagus juga cara abang ngikat dasi pasti yang kemarin diajarkan sama kaka Kaylee ya" bisik Aleen, Matt kesal ia mencubit lengan adiknya itu pelan tetapi Aleen meringkis dengan dramatisnya sehingga mendapatkan atensi dari Daddy yang tengah bersantai memonitor saham dan perusahaan miliknya yang kini berada dibawah naungan Matt serat Aleen.

Rans mengambil cuti hari ini karena ia memang tak enak badan setelah membantu lima operasi sekaligus belum lagi pasien rawat jalan yang hanya ingin dengan Rans bahkan Rans harus mengisi seminar dan kuliah umum yang diakan di universitas yang berbeda-beda. beruntung dokter di rumah ini bukan hanya dirinya sehingga Aideen semalaman suntuk merawat Rans yang kalau jatuh sakit itu benar-benar seperti orang sakit parah.

Chand tetap sama ia selalu menjadi panutan sikap serta sifatnya yang menuruni Matt, tepat hari ini Chand sudah seminggu menjadi guru pengajar, menjadi seorang guru sangat menyenangkan untuk anak itu dia dengan leluasa mempraktikkan semua ilmu pengetahuan yang ia dapatkan setelah beberapa tahun bersekolah bahkan pergi jauh dari keluarganya.

"Abang Aireen bekal adek tolong double ya soalnya hari ini mau ngajari ekskul sama bantuin les anak-anak" pinta Chand dengan sopan sambil mengusap wajah Aireen yang tengah sibuk memperhatikan masakannya.

"Iyeeeen abang izin sarapan duluan mau rapat soalnya nanti telat" teriak Aideen kemudian memakan sarapanya seorang diri, tak lama ia selesai dengan sarapan kemudian berlalu berpamitan kepada Daddy, ketahuilah waktu berpamitan dengan Daddy lebih banyak dibandingkan sarapan, sempat saja si Aideen bermanjaan dengan Daddy bahkan dengan santainya ia memeluk Daddy erat padahal Daddy sibuk mengamati semua proyek di gadget nya.

"hilih badan aja gede, katanya mau cepat biar nggk terlambat, tau-tau masih aja diem di keteknya Dadddy" ujar Rans dengan wajah julidnya dan duduk dibangku makan sambil menikmati secangkir teh yang telah Aleen siapkan.

"Sirik aja" sahut Aideen yang berlalu menuju dapur untuk mengganggu kembarannya sebentar lalu ke Rans sekedar mencium pipi kanan si sulung kedua itu. "Sorry ya nggk sirik hari ini kaka seharian di rumah sama Daddy, mampus kerja tuh sampai lembur, hmmm enak banget hari ini main sampai puas sama Daddy" ujar Rans kemudian mendapatkan cibiran dari semua saudaranya.

"Udah-udah, abang Aideen ayo buruan berangkat, Chand udah nungguin dari tadi" protes Chand yang sejak tadi berdiri didepan pintu.

"Diriku berangkat dulu ya Bestie, I love you" teriak Aideen yang terakhir kali kemudian meraih tangan Chand yang sudah kesal berdiri didepan pintu.

"Love you too" sahut mereka bersamaan

Jhonny terharu sudah lama rasanya ia tidak merasaka kegaduhan seperti ini, umur bukanlah penghalang bagi mereka untuk terus mengungkapkan kasih sayang, buktinya mau sebesar dan sedewasa apapun mereka tetap anak manis bagi Jhonny bahkan sikap manja dan bergantung sama lain dari ketujuh putranya itu tidak berkurang. Jhonny senang susah lama ia menantikan hal ini terjadi lagi.

We Love You Daddy | Johnny X Nct Dream | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang