74. Kembali Pulang

1.4K 143 14
                                    

4 Tahun berlalu
.
.
.
Setelah penantian yang cukup panjang waktu yang telah di nantipun tiba, kelima saudara itu bersuka cita menanti kedatangan dua bungsu yang kini telah menyelesaikan pendidikan yang mereka laksanakan. Javie akan keluar menjadi seorang polisi tingkat dua dengan penangganan tingkat kejahatan 3 bisa disebut Javie berkecimpung dibidang detektif atau reserse sedangkan Chand akan kembali ke Negara kelahirannya dan menjadi pengajar di salah satu sekolah bergengsi dengan mengampu berbagai bidang mata pelajaran khususnya matematika, kimia, fisika dan biologi.

"Abang Matt, I comin' home" teriak suara gadis dengan rambut berkepang dua, ia datang dengan adik kecil gadisnya yang sibuk dengan boneka yang ia mainkan.

Matt yang tengah bersantai didepan televisi langsung menolehkan kepalanya kearah suara dan mendapati Aciel datang bersama Rosemary adiknya yang memiliki jarak umur sekitar dua tahunan, Aciel sekarang duduk dibangku sekolah dasar dan Rosemary tengah duduk ditaman kanak-kanak, tak jauh beda dengan kembar Jasmine dan Jelinna yang kini lompat kelas dan duduk disekolah dasar tingkat satu, berbeda satu kelas dengan Aciel, setelah kelahiran Rosemary tak lama setelah itu Wendy juga melahirkan seorang putra bernama Morgan Wijaya.

"Hai Pretty" jawab Matt

Aciel duduk disamping Matt dan Rosemary dipangkuannya.

"Abang kembar mana?" Tanya Aciel

"Belum pulang sayang" jawab Matt

"Hummmm, Bang Ideeen promise with Mary untuk main dokter-dokteran" ujar Mary

"Seharusnya sih udah pulang kerja, kita coba telpon abang Aideen yuk" ujar Matt mengambil handphone dan menyambungkan face time ke nomor Aideen

Matt menyambungkan laptop nya untuk memanggil Aideen setelah sambungan telpon terjalin Aideen nampak duduk di halaman belakangan rumah Jeffrey tetapi terdengar suara ribut, Aideen hanya bisa tersenyum ketika Jeff tiba-tiba menarik telinganya sedangkan diseberang sana Matt menyaksikan dengan tawa.

"Abang Aideen kok bisa adek gadisnya dibiarin main panjat pohon" ujar Jeff

"Maaf pi soalnya nggk tega liat muka Jeli tadi kaya penasaran banget sama pohon jadi ya aku ajarin cara manjat pohon yang baik dan benar, lagi manjatnya nggak sendirian aku jagain kok tadi, tuh orangnya anteng di atas pohon" ujar Aideen dengan wajah polos nya begitu juga Jelinna yang melambaikan tangan, Jeff kehabisan kata-kata ia hanya bisa pasrah.

Jasmine dan Jelinna itu persis sekali si kembar bintang bahkan kelakuan mereka tak jauh beda tetapi keadaannya terbalik, Jasmine si kaka lebih feminim sedangkan Jelinna lebih bebas dan suka hal yang menantang, Jasmine suka bergaul dengan Aireen keluar masuk dapur sedangkan Jelinna lebih memilih Aideen dan melakukan olahraga ekstrim bersama seperti berkuda, memanah, menambak, dan karate.

"Abang Aideen pulang ayo" rengek Mary melalui sambungan telpon tersebut, seperti biasanya semua anak Jeff dan Dian selalu saja mengiri satu sama lain bahkan mereka bersaing untuk mendapatkan perhatian Abang serta kaka Wijaya mereka.

"Iya pulang sebentar lagi, masih jagain Jeli ini" jawab Aideen dan tiba-tiba saja wajah Mary berubah murung dan matanya memerah ia langsung menyembunyikan wajahnya dipelukan Matt.

"Dek, kalau asa janji sama mereka tuh tepatinya ya jangan sampe lupa gitu" ujar Matt dan Aideen mengangguk paham.

"Mary tunggu abang Ideen pulang ya sayang" ujar Aideen mencoba menenangkan gadis itu tetapi Mary sudah terlanjur merajuk dan mengabaikan semua ucapan dari Aideen.

Setelah sambungan terputus Mary menanggis sesegukan sedangkan Aciel mencoba menenangkannya persis seperti Matt dulu ketika menenangkan adiknya yang menanggis.

We Love You Daddy | Johnny X Nct Dream | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang