58. Dania and Wendy's Bodyguard

1.2K 135 8
                                    

Tak terasa tujuh bulan sudah usia kandungan Dania, perutnya cukup besar di usia kandungan seperti ini, Dania mulai kesulitan untuk melakukan kegiatannya bahkan pinggang dan perutnya terkadang nyeri, ada saatnya dimana setiap malam ia kesusahan tidur bahkan sampai saat ini ia masih ngidam hal-hal yang aneh seperti kemarin saja ia ingin makan mie instans buatan Jhonny, dengan senang hati Jhonny berserta tujuh putranya mengunjungi rumah Dian yang tak terlalu jauh dari rumah mereka, belum lagi ketika mood swing seharian ia bisa menanggis.

"Kemarin Dania nggk bisa tidur lho bang, ngantuk banget sumpah tapi dia aktif banget, aku aja sampe bingung kenapa bisa masih ada tenaga padahal udah tengah malam" adu Dian kepada Jhonny

"lo lupa kah? kaka Ailendia pernah ngajak kita piknik tengah malam, mana minta nya sambil nanggis karena abang Jo nggk mau nurutin" jawab Jeff sambil menyandarkan punggungnya di sofa

"itu belum seberapa yang parah banget waktu hamil si kembar, Ailendia kaya orang kelebihan tenaga, grany sampe bingung soalnya Ailendia ngajakin adu mekanik Taekwondo kalau nggk diturutin nanggis lah dia" tambah Jhonny lagi

Kalimat yang Jhonny ucapkan itu membuat mereka bertiga tertawa, Dian musti jaga-jaga nih takut Dania minta hal yang aneh-aneh kaya Ailendia dahulu, ini saja Dian hampir kewalahan menghadapi sikap Dania.

Ketiga bersaudara itu duduk di ruang tengah sementara keenam putra mereka sibuk merecoki Wendy dan Dania memasak makan malam, Matt tentu ikut bergabung dengan Daddy karena ia yang paling dewasa disana dan dirinya juga pemawis dari perusahaan Jhonny.

Raut khawatir dan gelisah tak dapat Dian sembunyikan dalam minggu ini terjadwal mereka bertiga akan melakukan business trip ke jepang, untuk Jeff itu tidak masalah karena Wendy wanita yang mandiri tetapi untuk Dian sangat sulit meninggalkan Dania yang tengah hamil trimester akhir ini.

"Udah ngomong sama Dania belum dek? tanya dulu kalau kondisinya memungkinkan dia bisa ikut kita tapi banyak konsekuensi nya juga soalnya perjalan kita panjang, lagian kita nggk bisa stay di satu tempat harus keliling karena anak perusahaan cabang Jepang cukup rumit" ucap Jeff

"tadi aku mau ngomong dianya lagi sibuk" jawab Dian

"Lho, bilang lebih awal seharusnya, ingat dek kalau udah punya pasangan setiap kegiatan kita dia harus tau, soalnya kalian harus menjalin komunikasi biar nggk ada kesalahpahaman nantinya" tegur Jhonny

"iya deh bang, habis makan malam orangnya aku ajak bicara" ucap Dian final

Dua wanita dengan enam orang lelaki itu sibuk sekali terkadang mereka bertukar cerita terkadang melemparkan pujian dan kata sayang, membuat ketiga lelaki dewasa itu iri.

Rans terlihat posesif dengan sang Bunda, setiap pergerakan Dania tak lepas dari pengawasannya bahkan ia rela mengambil alih tugas Dania agar ia tak kelelahan.

Aideen juga begitu selalu stay disamping Dania kalau-kalau wanita itu butuh pertolongan dirinya. Semua perlakukan yang dilakukan keenam wijaya tak luput dari pengawasan mereka bagaimana kedua wanita itu begitu di ratukan oleh mereka.

"Mami hati-hati ya tempatnya tinggi banget nanti Javie aja yang ambilkan" teriak Javie memperingati Wendy bahwa tempat meletakkan piring cukup tinggi

"Bundaaaaa, tadi kan adek udah bilang Bunda jangan banyak gerak nanti dedeknya cape, Bunda ih, pasti berat bawa bayik nya, sini peluk Aleen dulu" ucap Aleen mengusap wajah manis sang Bunda

Keempat pria dewasa itupun saling memandang, semua sifat dan sikap mereka begitu baik rasanya Dian dan Jeff ingin Jhonny menjadi mentor mereka dalam hal parenting nanti, mereka ingat betul bagaimana Ailendia dan Jhonny bekerjasama dalam mendidik semua putranya hingga menjadi yang sekarang

We Love You Daddy | Johnny X Nct Dream | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang