We Love You Daddy | Johnny X Nct Dream | NCT

67. All Day With You Guys

Langit cerah dengan mentari pagi yang hangat menyambut mereka yang masih terlelap bersama di ruangan tengah, siapapun yang bangun pertama kali maka wajib membangunkan yang lainya karena agenda mereka hari ini cukup banyak.

Hangat angin musim semi berhembus dibersamai cahaya mentari yang menembus sisi gorden rumah mereka, si bungsu Javie lebih dulu terbangun, ia mengerjapkan mata beberapa kali dalam hati ia girang bahwa dirinya mampu menjadi yang pertama namun ia tidak menyadari bahwa telah ada satu orang yang terbangun sebelum dirinya.

Javie menelisik bahkan ia menghitung jumlah saudaranya, Matt yang terkenal disiplin waktu saat bangun pagi nyatanya masih mendengkur halus dengan Aideen dan Rans berada dipelukanya, Aleen masih berbaring disamping Chand, Aireen juga masih tertidur.

Setelah lama bergulat dengan pikirannya Javie baru menyadari bahwa orang itu adalah Daddy, dengan langkah cepat ia mencari keberadaan Daddy. Ketika mencium mau sedap yang berasal dari dapur Javie pun beranjak dari jarak pandang yang tak terlalu jauh Javie melihat bahwa Daddy tengah menyiapkan sarapan.

"Bangunkan abang sama kaka ya dek"

Javie terkejut ternyata Daddy menyadari keberadaannya yang sejak tadi hanya berdiri didepan pintu, Javie senang sekali melihat Daddy setiap pagi rasa ia sedih jika harus membayangkan tinggal jauh dari Daddy tapi harus ada yang dikorbankan untuk sementara waktu, kembali Javie ingat masa kelam dimana sang Daddy pernah di vonis memiliki penyakit yang langka bahkan tidak ada obat yang bisa menyembuhkan tetapi keajaiban itu nyata dan terjadi tepat dihadapan mereka.

Langkah Javie cepat menuju ruang tengah satu persatu ia ambil selimut yang menutupi tubuh keenam saudara menghasilkan racauan kesal dari mereka namun bukan Javie namanya kalau ide jahilnya tak muncul, pertama kaki yang ia ganggu adalah Chand, dengan lihai jemarinya menggelitiki area sensitif sang kaka, merasa terganggu akhirnya Chand membuka mata sambil mengomel hal yang tak jelas kemudian beralih bersembunyi dibalik tubuh Aleen.

"Ayo bangun, Daddy udah nungguin buat sarapan, katanya mau ke rumah mommy sama Damian, bangun ayooo!!! Abang, Kaka" ucap Javie dengan suara yang cukup menggelegar mampu membangunkan jiwa-jiwa yang sejak tadi damai didalam alam bawah sadar.

satu persatu mulai terbangun, yang paling terakhir membuka mata pasti dapat kalian tebak, siapa lagi kalau bukan Aideen, semakin keras suara Javie semakin dalam pejaman matanya, Matt gemas melihat tingkah sang adik dan menciumi Aideen supaya anak itu terbangun.

Akhirnya usaha Javie membuahkan hasil sejak tadi Daddy menunggu hampir tiga puluh menit dan sekarang mereka terkumpul dimeja makan dengan setelah jas hitam, pagi ini mengunjungi Mommy dan Damian setelah itu mereka akan berganti pakaian casual untuk berbelanja bulanan, keadaan meja makan begitu hening dan khusyuk Matt memimpin doa.

Selesai sarapan mereka bergegas menaiki mobil dan menuju tempat pertama saat diperjalan mereka sudah membeli bunga, bukan kebetulan tapi Damian juga dimakamkan di sekitaran pemakanan Ailendia jadi mudah bagi mereka untuk berkunjung, saat Damian dikebumikan Aleen tak bisa berhadir karena kondisinya yang masih lemah dan diwakilkan oleh Jhonny serta saudaranya yang lain kecuali Rans.

Seperti biasanya mereka berdiri sambil merapalkan doa, hidup dibersamai Ailendia itu membahagian bagi Jhonny terlebih lagi wanita hebat itu memberikan keturunan yang luar biasa, Matt meletakkan bunga yang pertama kali disusul oleh Rans dan seterusnya sesuai urutan kelahiran mereka. Javie menanggis dalam diamnya entah apa yang ia perbincangan melalui tiupan angin kepada Mommy sehingga isakannya terdengar begitu menyayat hati sekilas Aideen hanya mengusap punggung si bungsu yang semakin menundukkan kepalanya.

"Mommy, Daddy dan Kaka Aleen sudah sembuh, Mommy tidak usah khawatir lagi ya, kami baik-baik saja disini, semoga Mommy bahagia dirumah Tuhan" lirih Javie susah payah karena menahan tangisannya.